Survei LSI: Ahok Masih Disukai Perempuan Jakarta

Menurut Adjie, besarnya pemilih Ahok dari kalangan perempuan karena mereka jarang menyaksikan berita politik seputar Pilkada DKI.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 04 Okt 2016, 15:47 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2016, 15:47 WIB
Kala Ahok 'Digoda' Ibu-ibu di Kepulauan Seribu
Gubernur Ahok di Kepulauan Seribu. (Liputan6.com/Ahmad Romadhoni)

Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berpotensi kalah dalam Pilkada DKI Jakarta. Meski demikian, dia masih unggul dibanding para rivalnya.

Menurut Peneliti LSI Adjie Alfaraby, dari hasil survei terlihat Ahok masih disukai para perempuan di DKI Jakarta. "Ahok masih unggul di segmen pemilih perempuan," tutur Adjie di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).

Adjie menjabarkan, dari kategori pemilih laki-laki, terhitung pasangan Ahok-Djarot mendapatkan 26,4 persen suara. Sementara pasangan Anies-Sandi memperoleh 20,9 persen suara dan Agus-Sylvi memperoleh 19,5 persen. Swing voter atau pemilih rahasia dan masih mengambang sebanyak 33,2 persen.

Adapun di pemilih perempuan, Ahok-Djarot ternyata masih menjadi idola kaum hawa. Sebab, pasangan petahana itu memperoleh 36,4 persen suara. Jauh dari pasangan Anies-Sandi yang hanya memperoleh 21,4 persen dan Agus-Sylvi dengan 19,1 persen. Sementara swing voter terdata 23,1 persen.

Menurut Adjie, besarnya pemilih Ahok dari kalangan perempuan karena mereka jarang menyaksikan berita politik seputar Pilkada DKI. Sehingga, mereka tidak terpengaruh adanya pemberitaan negatif tentang Ahok.

Berita politik lebih banyak dikonsumsi laki-laki," kata Adjie.

Dalam penelitian itu, LSI melibatkan 440 responden. Mereka tersebar di sejumlah wilayah di DKI Jakarta. Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling‎ dengan margin of error di bawah 4,8 persen.

Pengumpulan data itu sendiri dilakukan pada 26 September hingga 30 September 2016 lalu. Pihak LSI Denny JA melakukan wawancara tatap muka terhadap responden dengan menggunakan kuesioner.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya