Tembus Rp 60 Miliar, Tim Ahok-Djarot Tutup Sumbangan Kampanye

Meski masih banyak pendukung yang ingin menyumbang, Joice menegaskan pengumpulan dana tetap ditutup karena dana kampanye sudah cukup.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 11 Jan 2017, 14:55 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 14:55 WIB
20161209-Dukungan untuk Ahok di Rumah Lembang-Jakarta
Relawan Barisan Relawan Basuki Djarot (Bara Badja) mengumpulkan dana sumbangan untuk korban gempa Aceh di Rumah Lembang, Jakarta, Jumat (12/12). Mereka melakukan penggalangan dana yang akan diserahkan kepada korban gempa Aceh (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, telah menutup pengumpulan dana kampanye dari masyarakat sejak 8 Januari 2017.

Wakil bendahara tim pemenangan Ahok-Djarot, Joice Triatman, mengatakan sumbangan yang diterima telah mencapai Rp 60 miliar. Penghentian patungan atau pengumpulan dana, kata Joice, dilakukan karena jumlah yang terkumpul sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kampanye.

"Rp 60,1 miliar kami rasa sudah sangat mencukupi untuk memberikan support pendanaan segala sesuatu untuk kampanye kemenangan Pak Basuki dan Pak Djarot," kata Joice di Posko Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).

Meski masih banyak pendukung yang ingin menyumbang, Joice menegaskan pengumpulan dana tetap ditutup karena dana kampanye sudah cukup.

"Kami tidak ingin menggunakan kesempatan atau euforia ini mumpung orang-orang mau memberikan uangnya terus kami melanjutkan.  Karena kalau memang sudah cukup kami setop," ucap Joice.

Dari total dana kampanye Rp 60,1 miliar, Rp 45,6  miliar berasal dari sumbangan perseorangan dan Rp 14,4 miliar dari badan usaha.

Selain itu, sebanyak 10 persen dari total dana sudah digunakan untuk kepentingan kampanye. "Sebesar 10 persen dana sudah digunakan. Selain itu, total penyumbang adalah 10.385. Berarti ada 10 ribu lebih rakyat datang sendiri tanpa digerakkan untuk menyumbang Ahok," ujar Joice.

Sementara itu, jubir kampanye Ahok-Djarot Iwet Ramadhan meminta tim pasangan calon lain agar melakukan transparansi dana kampanye seperti yang timnya lakukan.

"Harap dana kampanye juga bisa transparan. Dari mana dan ke mana dana itu," ucap Joice.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya