Liputan6.com, Jakarta - Pada Pilkada DKI 2017 ini, pasangan calon (paslon) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat mendapat tempat di hati para narapidana Lapas Narkotika Klas IIA Cipinang, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur. Buktinya, paslon nomor urut dua itu unggul dalam pemungutan suara.
Kepala Lapas Narkotika Andhika Dwiprasetya mengatakan, dari tujuh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disediakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI untuk Pilkada DKI 2017, seluruhnya menghasilkan suara teratas untuk Ahok-Djarot dengan total 709 suara.
"Di TPS 70 dapat 92 suara, TPS 71 ada 103 suara, TPS 72 dengan 120 suara, TPS 73 itu 84 suara, TPS 74 ada 99 suara, TPS 75 dapat 93 suara, TPS 76 dengan 113 suara," tutur Andhika kepada Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Advertisement
Sementara untuk suara kedua disusul Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Perolehan mereka di ketujuh TPS itu total sebanyak 306 suara. Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berada di urutan selanjutnya dengan 206 suara.
"Jumlah narapidana yang hadir milih ada 1.253 dari 1.324 DPT. Suara sah total (Pilkada DKI 2017) untuk tujuh TPS ada 1.221 dan tidak sah 32 suara," jelas Andhika.