Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan akan mengadopsi salah satu program dari pasangan calon (paslon) cagub dan cawagub yang gagal masuk ke Pilkada DKI 2017 putaran dua, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pesaing mereka terdahulu.
Program yang bakal diadopsi itu adalah program dana bantuan Rp 1 miliar per RW. Hal tersebut sempat diutarakan Anies pada acara deklarasi presidium relawan Agus - Sylvi for Anies - Sandi di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa, 7 Maret 2017.
"Iya bahkan kita berencana lebih banyak lagi ya jumlahnya, secara jumlah bervariasi tiap wilayah," ujar Anies.
Advertisement
Menurut Anies Baswedan, secara prinsip program Agus-Sylvi tersebut dinilai baik. Hanya saja, pihaknya tengah menyiapkan pengemasan dan teknis pelaksanaan program tersebut untuk dijadikan salah satu program pada kampanye Pilkada DKI 2017 putaran dua.
"Kita buat itu tiap RW punya nilai yang berbeda-beda bahkan bisa sampai Rp 3 miliar," ujar Anies.
Hal yang sama kembali ditegaskan Sandiaga Uno saat hari ini melakukan kunjungan media ke Kantor Liputan6.com, Rabu (8/3/2017). Ia menegaskan jika terkait program dana Rp 1 miliar tersebut ia dan Anies akan lebih fokus pada program kegiatannya bukan pada membagikan dana.
"Kami sudah sampaikan bahwa kita punya program RW siaga yang berbasis tentunya kegiatan, bukan berbasis membagi dana," terang Sandiaga.
Untuk itu, Sandi menyampaikan bahwa dana diberikan berdasarkan program yang diajukan. Jadi, bukan memberikan dana terlebih dahulu baru dibuat program. Hal ini untuk meminimalisasi penyelewengan dari dana yang diberikan.
"Di RW siaga itu kalau kita lihat kalau RW-nya sangat besar dan sangat banyak kebutuhannya, bisa di atas bisa di bawah (Rp 1 miliar). Tergantung. Tapi kita akan fokus pada programnya bukan pada jumlah nilai nominalnya," papar dia.
Program yang dimaksud Sandi seperti program penanggulangan narkoba, program-program kesehatan jiwa, peningkatan kesejahteraan dari kader-kader Jemantik (Juru Pemantau Jentik) dan kader-kader PKK.
"Kegiatan kerohanian baik itu taklim maupun kegiatan-kegiatan yang dirasakan memperkuat RT-RW itu sendiri," tambah Sandi.
Sebagai informasi, pada Pilkada DKI 2017 putaran pertama, Anies Baswedan justru sempat mengkritik program dana bantuan Rp 1 miliar per RW milik Agus-Sylvi ini. Dia menilai program tersebut tidak memiliki kejelasan dalam pelaksanaannya dan tidak berasaskan keadilan.
"Angka Rp 1 M sudah ada di APBD kok, jadi ini perlu (lebih) dari sekedar gimmick, Jakarta perlunya kegiatan nyata," ujar Anies kepada awak media di Gelanggang Remaja Jakarta Utara (GRJU).