Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana atau biasa dipanggil Lulung mengatakan merasa mengkhianati dan tidak menghargai masyarakat bila tidak mendukung pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno atau Anies-Sandi.
Hal ini terkait langkah politiknya yang tidak sejalan dengan Ketua Umum PPP Djan Faridz dalam memberikan dukungan pada Pilkada) DKI 2017 putaran kedua.
"Kita mempunyai suara hampir 1 juta dan ini merupakan hasil perjuangan teman-teman serta masyarakat. Jadi kalau tidak mendukung itu seperti tidak menghargai amanat mereka," kata Lulung di kantor DPW PPP, Jakarta Timur, Minggu (12/3/2017).
Advertisement
Alasan Lulung mendukung paslon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, karena PPP merupakan partai yang berasaskan Islam. Sehingga, ia menambahkan, dalam menjalankan suatu kegiatan berdasarkan amanah partai.
"Hal ini sudah berdasarkan musyawarah kerja. Ini juga berdasarkan beberapa alasan salah satunya bahwa masyarakat Jakarta menginginkan gubernur baru," ucap dia.
Sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, ia mengaku, menginginkan pemimpin yang tidak gagal dalam berkomunikasi dengan masyarakat melalui DPRD. Sebab, jika komunikasi gagal maka akan berdampak luas pada masyarakat.
"Alasan kita ketiga yaitu pemerintah harus mengerti dan paham terkait tanah yang menjadi kekayaan pemerintah atau negara (pada Anies Baswedan-Sandiaga Uno). Semoga tidak akan ada pelanggaran seperti itu kembali," ujar dia.