Liputan6.com, Jakarta Calon gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, calon gubernur Anies Baswedan tak bisa memecatnya dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Ahok, pihak yang dapat memberhentikannya hanya Presiden Republik Indonesia dan Menteri Dalam Negeri.
"Anies enggak bisa pecat saya. Yang bisa mecat saya itu Mendagri atau Presiden," kata Ahok di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat 31 Maret 2017.
Advertisement
Ahok menyebut, perkataan Anies ingin memecatnya hanya kata kiasan. Selain dua pihak tersebut, yang juga dapat memecat Ahok adalah DPRD DKI lewat impeachment.
"Sebetulnya Anies enggak ngerti kiasan, (pecat) bukan arti yang betul. Yang mecat saya itu, kalau di impeachment kaya dulu DPRD kasus UPS dulu. Itu baru mau pecat, itu pun mesti sampai ke MA, sampai ke presiden. Ternyata juga gagal mecat gue tuh DPRD waktu itu,"ucap Ahok.
Bila memang Anies ingin menggantikan posisinya, kata Ahok, hanya bisa dilihat nanti saat pemungutan suara 19 April 2017.
"Kalau Anies (mau pecat) tunggu tanggal 19, engga pecat juga. Namanya pecat itu enggak ada dalam tata negara cagub bisa mecat gubernur, bukan," kata Ahok.
Sebelumnya saat debat di salah satu televisi swasta, cagub Anies Baswedan menyatakan akan memecat Ahok.
"Tidak mungkin memecat anak buah? Sekarang saja saya sedang berusaha memberhentikan Pak Basuki (Ahok) dari gubernur. Jadi bagaimana kita enggak berani (pecat), apalagi anak buahnya, gubernurnya aja mau diberhentiin," kata Anies.
Â