Komite Pegawai Aparat Sipil Negara Dukung Ahok - Djarot

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Ahok - Djarot bisa membuat terobosan hingga ada tunjangan bagi pegawai honorer.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 08 Apr 2017, 17:48 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2017, 17:48 WIB
Ahok
Komite pegawai Aparat Sipil Negara dukung Ahok-Djarot. (Liputan6.com/Taufiqurrahman)

Liputan6.com, Jakarta - Massa aparat sipil di instansi pemerintahan berkumpul dalam konsolidasi temu akbar Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara di Kantor DPP PDIP, Jakarta.

Pertemuan dihadiri Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, anggota DPR dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka, serta sejumlah pengurus DPP PDIP serta sejumlah anggota DPRD PDIP dari beberapa daerah.

Ketua Presidium Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara Mariani menegaskan, pihaknya bersama PDIP sepenuhnya mendukung Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI 2017.

"Selama ini yang konsisten memperjuangkan buruh dan pegawai rendah di instansi pemerintah adalah PDIP. Tak ada keraguan dan kami 100 persen dukung Ahok - Djarot," ujar Mariani, Sabtu (8/4/2017).

Mariani menyatakan jika Ahok-Djarot menang, besar harapannya pegawai tidak tetap, pegawai kontrak, honorer, pegawai tetap non-PNS akan diangkat menjadi PNS.

"Inilah harapan sekaligus perjuangan kami. Dan secara konkrit akan diwujudkan dalam dukungan di pilkada," ujar Mariani.

Sementara itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, cita-cita mewujudkan masyarakat adil dan makmur harus melalui perjuangan yang berpihak pada wong cilik termasuk pegawai honorer, pegawai tidak tetap dan kontrak.

"Kini Pak Ahok dan Djarot melalui kebijakan berpihak pada rakyat serta memberikan gaji pegawai di Jakarta sangat lebih dari cukup ditambah tunjangan-tunjangan," ucap Hasto.

Hasto mengatakan, Ahok-Djarot bisa membuat terobosan hingga ada tunjangan bagi pegawai honorer. Dia lebih menginginkan bagaimana menjadi PNS dan ini harus dikawal bersama dengan mendukung Ahok-Djarot.

"Kepemimpinan Ahok-Djarot berorientasi pada masyarakat miskin dengan mengeluarkan KJP dan KJS," jelas Hasto.

Dukungan PDIP kepada Ahok - Djarot tidak lain karena kinerja keduanya yang menjalankan Pancasila secara penuh. Dia menjelaskan tentang Ahok membangun masjid di Daan Mogot dengan desain lima menara berornamen kebudayaan Betawi.

"Bahkan sekarang ada program umrah dan insentif para imam masjid, muazin, ustaz, dan juga marbot masjid," jelas Hasto.

Sementara itu, Rieke Diah Pitaloka menilai PDIP sebagai partai yang konsisten memperjuangkan nasib pekerja. Baik di DPR, DPRD dan semua menjalankan instruksi DPP PDIP.

"Kami konsisten memperjuangkan ini tidak lain karena memang diawasi dan diperintahkan oleh PDIP," jelas Rieke.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya