Wakapolri: 3 Polisi Maju Pilkada 2018 Sudah Mengundurkan Diri

Syafruddin pun menjamin polisi netral di Pilkada 2018.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 09 Jan 2018, 07:20 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2018, 07:20 WIB
20161125- Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin di Ponpes Buntet-JAbar-Polri
Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin memberikan keterangan pers saat berkunjung ke Ponpes Buntet di Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (25/11). Wakapolri meminta para Kiayi menjaga keutuhan NKRI. (Foto : Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan, anggota Polri yang ikut Pilkada 2018 telah mengundurkan diri.

Ada pun yang maju adalah Irjen Pol Anton Charliyan di Jawa Barat, Irjen Pol Murad Ismail di Maluku dan Irjen Pol Safaruddin di Kalimantan Timur.

"Pak Anton Charlian, Pak Murad, Pak Safarudin, sudah mengundurkan diri per Jumat yang lalu. 5 Januari mengundurkan diri dan sudah diganti 5 Januari. Tiga-tiganya sudah diganti," ucap Syafruddin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin 8 Januari 2018.

Dia meminta anggota Polri yang ikut pilkada tak menyeret anggota Polri yang masih aktif untuk berpolitik praktis. Dirinya menegaskan, polisi harus netral.

"Itu pesan saya. Polri harus netral. Kita doakan, kita ucapkan selamat, kita support, sebagai kawan, sebagai manusia. Tapi institusi tidak boleh diseret dalam berpolitik praktis," ungkap Syafruddin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jamin Netral

Kapolri Tito Karnavian RDPU dengan Komisi III DPR
Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian didampingi Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10). . (Liputan6.com/Johan Tallo)

Syafruddin pun menjamin polisi netral di Pilkada 2018. Dan ini sudah di intruksikan langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Seluruh kapolda sudah dikumpulkan pilkada Polri harus netral. Oleh karena itu tanggung jawabnya ada di Kapolda. Karena pilkada bukan nasional. Kalau itu pemilu nasional tanggung jawab ada di Kapolri," pungkas Syafruddin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya