Gaya Gaul KPU Bandung Sosialisasi Pilwalkot 2018

Menurut Ketua KPU Kota Bandung Rifqi Ali Mubarok, pemilihan kata ajakan 'atuheuy' yang berarti ayolah itu agar mengubah sudut pandang warga.

oleh Arie Nugraha diperbarui 02 Feb 2018, 15:09 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2018, 15:09 WIB
KPU Kota Bandung melakukan kampanye sosialisasi ramah teks kepada masyarakat pada Pilwalkot 2018 (Liputan6.com/ Arie Nugraha)
KPU Kota Bandung melakukan kampanye sosialisasi ramah teks kepada masyarakat pada Pilwalkot 2018 (Liputan6.com/ Arie Nugraha)

Liputan6.com, Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung kampanye sosialisasi ramah teks kepada masyarakat pada pemilihan wali kota (Pilwalkot) 2018.

KPU menggunakan hastag 'atuheuy' di setiap perangkat sosialisasi pemilu yang diikuti empat bakal calon kontestan kepala daerah.

Menurut Ketua KPU Kota Bandung Rifqi Ali Mubarok, pemilihan kata ajakan 'atuheuy' yang berarti "ayolah" itu agar mengubah sudut pandang masyarakat terhadap pemilu dan otoritas penyelenggaranya penuh dengan formalitas dan kaku.

"Ya, kan Bandung itu kreatif, maka medium ataupun jargon kita dikemas supaya lebih kreatif. Maka kemudian kita mengharapkan di media kita ada jargon yang tidak resmi, semua atribut ditanggalkan. Sehingga terkesan Pilwalkot itu milik semua bukan milik KPU saja," kata Rifqi Ali Mubarok di Kantor KPU, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jumat (2/2/2018).

Rifqi Ali Mubarok menjelaskan, atribut yang ditanggalkan dalam program sosialisasi Pilwakot 2018 itu adalah lambang KPU. Taktik yang kedua, adalah tidak menonjol lambang otoristas yang dipimpinnya di setiap perangkat sosialiasi.

Rifqi menambahkan, perangkat sosialisasi Pilwalkot 2018 yang sudah di pasang di beberapa titik di Kota Bandung itu dianggap berhasil mengubah sudut pandang masyarakat.

Nantinya perangkat sosialisasi akan ditambah medianya dari spanduk dan baliho yang telah dipasang.

"Kita akan menyebar kaos dan stiker dengan tulisan 'atuheuy' secara masif usai penetapan pasangan calon kepala daerah," ujar Ketua KPU Kota Bandung ini.

 

 

Baliho Ajakan Pemilu

KPU Kota Bandung melakukan kampanye sosialisasi ramah teks kepada masyarakat pada Pilwalkot 2018 (Liputan6.com/ Arie Nugraha)
KPU Kota Bandung melakukan kampanye sosialisasi ramah teks kepada masyarakat pada Pilwalkot 2018 (Liputan6.com/ Arie Nugraha)

KPU Kota Bandung menyatakan sosialisasi Pilwakot 2018 yang ramah kepada masyarakat itu akan menggunakan media sosial resmi dengan jargon serupa.

Nantinya hastag 'atuheuy' itu akan ditambah kata yang lain, seperti #atuheuynyoblos (ayolah nyoblos), #atuheuyentongblackcampaign (ayolah jangan black campaign), #atuheuyentonggolput (ayolah jangan golput) #atuheuydatang (ayolah datang ke TPS) sebagai sarana pendidikan politik ke masyarakat.

Selain hastag 'atuheuy', KPU juga memasang berbagai baliho ajakan mengikuti Pemilu dengan bahasa kekinian.

Seperti 'Daripada mikirin mantan, Mending mikirin masa depan, Yuk raih masa depan dengan ikut pemilihan wali kota & wakil wali kota Bandung 27 Juni 2018',

Selain itu, 'Hati hati jangan salah pilih calon pemimpin, kayak kamu pilih dia daripada aku', dan 'Gunakan hak suara kita, jangan biarkan hak suara kita hilang begitu saja, kayak perasaan kita yang dulu'.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya