Golkar: Cawapres Jokowi Harus Bisa Dongkrak Elektabilitas

Ace Hasan tidak mempersoalkan cawapres Jokowi itu dari perwakilan religius, militer, atau kaum muda. Asal...

oleh Ika Defianti diperbarui 27 Feb 2018, 12:19 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2018, 12:19 WIB
Jokowi Nonton Dilan 1990
Presiden Joko Widodo foto bersama warga usai menonton film Dilan 1990 di Senayan City, Jakarta, Minggu, (25/2). Usai menonton film Dilan, Jokowi menyapa warga yang tengah berkunjung di mal tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, partainya ingin calon wakil presiden (cawapres) adalah sosok yang dapat menambah elektabilitas Jokowi.

Kriteria khusus seperti apa pun, kata dia, tidak akan memiliki nilai bila tidak dapat mendongkrak elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Apa pun yang dilakukan, kriteria itu kalau misalnya enggak punya nilai tambah elektoral kan tidak punya nilai apa-apa," kata Ace saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Dia menyebut tidak mempersoalkan cawapres Jokowi itu dari perwakilan religius, militer, atau kaum muda. Sebab hal terpenting sosok itu dapat mengimbangi kekurangan dari Jokowi, seperti halnya dalam bidang ekonomi.

"Kita tidak mempersoalkan pola religius, nasionalis. Sebetulnya punya hak sama sebagai anak bangsa. Intinya dari kriteria itu menambah nilai elektoral untuk pemenangan Pak Jokowi di 2019," papar dia.

Dukungan Kuat

Susuri Gang Sempit, Jokowi Hadiri Pernikahan Anak Mantan Sopir Pribadinya
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana usai resepsi pernikahan Novie Ayu Anggraini dan Adrian Anandika Manurung di Lenteng Agung, Jumat (16/2). Ayah mempelai wanita tidak lagi menjadi sopir Jokowi ketika Pilpres 2014. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Sedangkan bila nantinya akan dipilih dari parpol yang ada, Ace menyebut agar sosok itu berasal dari partai yang memiliki dukungan kuat.

"Misal dari parpol kalau mau, iya memang memiliki dukungan politik yang kuat," jelas Ace.

Golkar merupakan salah satu parpol yang telah mendeklarasikan Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

Pengukuhan dilakukan pada Munaslub Partai Golkar pada akhir 2017.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya