Sambil Blusukan, Gus Ipul Gowes Becak ke Pasar Larangan Sidoarjo

Gus Ipul menyambangi Pasar Larangan Sidoarjo dengan menggowes becak.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Mar 2018, 20:06 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2018, 20:06 WIB
Gus Ipul gowes becak ke Pasar Larangan Sidoarjo (Liputan6.com/Dian Kurniawan).
Gus Ipul gowes becak ke Pasar Larangan Sidoarjo (Liputan6.com/Dian Kurniawan).

Liputan6.com, Sidoarjo - Dengan menggowes becak, calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf menyambangi Pasar Larangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/3/2018). Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu ingin menunjukkan keseriusannya untuk menjalankan program revitalisasi pasar rakyat menjadi pasar yang bersih dan nyaman.

Ditemani sejumlah tokoh masyarakat Sidoarjo, Gus Ipul tiba di Pasar Larangan sekitar pukul 09.30 WIB. Setibanya di sana, ia langsung mendatangi beberapa kios. Ia menyapa dan menyalami hampir seluruh pengunjung maupun pedagang di pasar.

Selain berdialog, Gus Ipul juga sempat membantu pengemudi becak untuk mendorong becaknya dari jalan raya ke dalam pasar.

"Pasar Larangan ini bagian dari jantung perekonomian warga Sidoarjo. Pasar seperti ini harus tetap dipelihara dan diperbaiki," tutur Gus Ipul di sela berdialog dengan para pedagang.

Gus Ipul menilai kondisi Pasar Larangan masih cukup layak, tetapi revitalisasi harus dilakukan untuk menambah kenyamanan, baik bagi pembeli maupun pedagang.

 

Penjualan Pedagang Naik

Gus Ipul. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gus Ipul. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Dengan begitu, tingkat penjualan pedagang diyakini akan meningkat karena adanya suasana transaksi jual-beli yang kondusif.

Namun, Gus Ipul menyadari bahwa dialog tetap dibutuhkan menjelang revitalisasi dilaksanakan untuk meminimalisasi rasa khawatir dari masyarakat.

"Revitalisasi pasti akan didahului dengan dialog. Pemerintah tidak mungkin mengambil kebijakan tanpa mengajak pedagang dialog. Tujuan utama revitalisasi adalah untuk kesejahteraan pedagang," ujar keponakan Presiden keempat Republik Indonesia KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.

Komitmen revitalisasi pasar tradisional itu juga sejalan dengan arah pembangunan ekonomi kerakyatan yang ditawarkan oleh Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno untuk Jawa Timur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya