Gus Ipul Ajak Pemuda Katolik Kolaborasi Dukung Program Pemerintah

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, secara resmi membuka Rakernas dan memberikan apresiasi tinggi atas kiprah Pemuda Katolik dalam berbagai program sosial.

oleh Tim News Diperbarui 26 Apr 2025, 07:02 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2025, 20:00 WIB
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul saat membuka Rakernas Pemuda Katolik di di Hotel Green Forest, Bogor (Istimewa)
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul saat membuka Rakernas Pemuda Katolik di di Hotel Green Forest, Bogor (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemuda Katolik menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Hotel Green Forest, Bogor. Acara yang berlangsung selama tiga hari, 25–27 April 2025 ini dihadiri oleh ratusan kader dari seluruh Indonesia, mulai dari Pengurus Pusat, Komisariat Daerah, hingga Komisariat Cabang. Rakernas ini tidak sekadar forum pertemuan rutin, tapi menjadi momentum penting untuk menegaskan arah baru gerakan organisasi: menjadi bagian aktif dari proses transformasi bangsa melalui kolaborasi lintas sektor.

Dengan mengusung tema “Kolaborasi Gerakan Nasional Pemuda Katolik dan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045”, Rakernas kali ini membawa semangat perubahan yang kuat.

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, dalam sambutannya menegaskan bahwa Pemuda Katolik tak bisa lagi hanya berputar di lingkaran internal. Sudah saatnya bergerak keluar, memperluas pengaruh, dan hadir sebagai mitra strategis dalam pembangunan nasional.

“Gerakan kita harus naik kelas. Kita harus memperkuat ekosistem kader, membangun jejaring strategis, dan hadir dalam isu-isu penting seperti lingkungan hidup, stunting, human trafficking, hingga ekonomi digital. Kita harus tumbuh lebih jauh dan naik level,” ujar Gusma, mengutip tagline organisasi: Grow Further & Level Up, dalam keterangan diterima.

Komitmen untuk memperluas partisipasi publik juga tercermin dalam dorongan kuat terhadap program Mapenta (Masa Penerimaan Anggota) nasional berbasis paroki. Gerakan rekrutmen besar-besaran ini dirancang untuk membuka pintu seluas-luasnya bagi generasi muda Katolik agar dapat bergabung dan berkontribusi aktif di tengah masyarakat.

Lebih dari sekadar gagasan, Pemuda Katolik menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kata kerja. Berbagai kerja sama strategis dengan pemerintah dan sektor swasta terus digalang. Bersama Komisi Nasional Disabilitas, Pemuda Katolik aktif mendorong pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Dalam ranah ketenagakerjaan, organisasi ini dipercaya menjadi mitra BPJS Ketenagakerjaan melalui program Agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI), menghadirkan perlindungan sosial yang lebih luas bagi masyarakat akar rumput.

Langkah konkret lainnya juga terlihat lewat kerja sama dengan Indogrosir, yang menjadi mitra utama dalam memperkuat sektor ritel melalui inisiatif Petra Mart. Di ranah teknologi dan kewirausahaan, sinergi dengan Gojek Tokopedia melahirkan Petra Preneurship dan Digital Talent Academy yang membuka akses pelatihan digital dan inkubasi bisnis bagi para kader. Sementara di bidang keluarga dan kesehatan masyarakat, kolaborasi dengan BKKBN melalui program Bangga Kencana menyasar peningkatan kualitas keluarga dan penurunan angka stunting, terutama di daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Tak hanya itu, komitmen organisasi dalam perlindungan pekerja migran diperkuat melalui kerja sama dengan BP2MI. Di bidang hukum dan keadilan, Pemuda Katolik terlibat aktif dalam pendampingan warga binaan Lapas dan Rutan bersama Ditjen Pemasyarakatan, sekaligus mendorong peningkatan literasi keuangan melalui program Sekolah Pasar Modal. Sentuhan sosial juga diperluas lewat kemitraan dengan Sentra Terpadu Kemensos dalam layanan rehabilitasi dan bantuan sosial bagi anak terlantar, korban bencana, dan penyandang disabilitas di berbagai wilayah.

Dukungan penuh terhadap gerakan ini datang dari berbagai pihak. Uskup Keuskupan Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, yang turut hadir dalam pembukaan Rakernas, memberikan pesan penuh makna kepada para kader. Ia menekankan pentingnya tetap menjaga jati diri sebagai orang muda Katolik yang patriotik, mandiri, dan mencintai budaya Nusantara, sambil aktif membangun bangsa bersama seluruh elemen masyarakat.

“Bergeraklah maju, tapi jangan lupa siapa kalian. Jati diri itu fondasi,” pesannya.

 

Pesan Gus Ipul

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, secara resmi membuka Rakernas dan memberikan apresiasi tinggi atas kiprah Pemuda Katolik dalam berbagai program sosial. Ia secara khusus menyinggung aksi nyata organisasi ini dalam membantu korban bencana di NTT.

“Saya titip kepada Pemuda Katolik untuk terus menjadi bagian dari program strategis pemerintah. Jadilah agen pembawa nilai kebangsaan, toleransi, dan solidaritas,” ujarnya.

Gus Ipul juga berharap Pemuda Katolik hadir untuk masa depan. Dengan langkah-langkah konkret, jaringan yang terus berkembang, dan semangat kolaborasi yang kuat, Pemuda Katolik menempatkan dirinya bukan sekadar sebagai organisasi, tapi sebagai gerakan anak muda Katolik yang relevan, progresif, dan siap mengambil bagian dalam perjalanan panjang menuju Indonesia Emas 2045.

Infografis 5 Destinasi Wisata Super Prioritas
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya