Dede Yusuf: Ada Pihak Luar Desak Demokrat Deklarasi Dukungan Capres 2019

Partai Demokrat telah menyepakati pernyataan dukungan usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, sesuai dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) beberapa waktu lalu.

oleh Ika Defianti Diperbarui 10 Apr 2018, 09:16 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2018, 09:16 WIB
Presiden Jokowi Hadiri Rapimnas Partai Demokrat 2018
Sejumlah kader saat menghadiri Rapimnas Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Rapimnas Partai Demokrat yang bertemakan "Demokrat S14P!", membahas persiapan pemilu partai demokrat di 2019. (Liputan6.com/Angga yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Dede Yusuf mengatakan, partainya pernah diminta oleh pihak eksternal untuk mendeklarasikan dukungan kepada salah satu calon presiden atau capres. Namun, dia menyebut partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tersebut menolak pendeklarasian saat ini.

Dede mengungkapkan, Partai Demokrat telah menyepakati pernyataan dukungan usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, sesuai dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) beberapa waktu lalu.

"Demokrat dalam Rapimnas kemarin mengatakan tunggu bulan Juni, bukan tunggu bulan April. Memang ada yang meminta April memutuskan, tapi kami mengatakan tunggu bulan Juni," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/4).

Dia menjelaskan, dalam sebuah politik bukanlah hal biasa adanya lobi-lobi. Kendati begitu, Dede enggan menjelaskan secara detail siapa pihak eksternal yang dimaksudnya.

"Jadi kalau kawan-kawan menanyakan siapa yang mengajak, iya pasti yang menginginkan bulan April, tinggal cari saja," ucapnya.

Lanjutnya, pendeklarasian pada Juni 2018 bukanlah suatu yang dianggap kelamaan dalam menentukan sikap dukungan. Dede mengatakan, pihaknya tidak ingin hanya sekadar ikut-ikutan.

"Begini, kita tahun daftar calon sementara (DCS) di Juni, daftar calon tetap (DCT) di Agustus. Artinya kami juga harus benar-benar menghitung diri kami masing-masing jangan sampai seperti ikut-ikutan," jelas Dede.

 

Partai yang Merapat ke Jokowi

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan ada partai politik lain yang akan merapat untuk mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden pada 2019 mendatang.

"Kan kita sudah tahu siapa yang mau bergabung," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/4).

Akan tetapi, Airlangga enggan menyebut nama partai yang akan mendukung Jokowi tersebut. Ia pun memberikan sedikit isyarat bahwa partai tersebut warnanya mirip dengan batik lengan panjang yang ia gunakan saat sidang kabinet bersama Jokowi di Istana Negara pada Senin (9/4).

Kebetulan, Menteri Perindustrian itu mengenakan batik lengan panjang warna biru. "Warnanya ya, baju saya warna apa," ucap Airlangga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya