Deddy Mizwar: Pemekaran Wilayah Jangan Dulu Berpikir Bupatinya Siapa

Pemekaran jangan diperlambat dan harus didorong pelaksanaan pengembangan wilayahnya.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 13 Apr 2018, 21:08 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2018, 21:08 WIB
Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar. (Tim Media Demiz/Huyogo Simbolon)
Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar. (Tim Media Demiz/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Kandidat Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar mengatakan, provinsi ini idealnya memiliki 42 kabupaten/kota. Ia menilai pemekaran di Jabar terlambat padahal provinsi ini memiliki 48 juta jiwa.

"Idealnya Jawa Barat memiliki 42 kota/kabupaten. Sekarang punya 27 kabupaten/kota, sementara Jawa Timur memiluki 38 kabupaten/kota," kata Deddy saat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Boy Ibrahim di Cianjur, Rabu 11 April 2018.

Oleh karena itu Deddy mengatakan, dirinya mendukung dan mendorong pemekaran wilayah di Jawa Barat. Ia mengakui, daerah-daerah di Jabar terlalu luas dan terlalu banyak penduduknya, sehingga harus dimekarkan. Daerah yang belum disahkan pemekarannya di antaranya Garut Selatan, Bogor Utara dan Sukabumi Utara.

"Kabupaten Bogor itu memiliki jumlah penduduk 5,7 juta jiwa. Bayangkan bagaimana mengurusnya? Tentu banyak yang kurang atau belum terperhatikan," katanya.

Demiz, sapaan akrabnya, meminta pemekaran jangan diperlambat dan harus didorong pelaksanaan pengembangan wilayahnya.

"Jangan dulu berpikir bupatinya siapa, namun yang terpenting bagaimana daerah itu berkembang," katanya.

Deddy mengatakan juga, pemekaran wilayah banyak terhambat karena suara rakyatnya tidak bulat. Biasanya, karena terlalu serius membicarakan siapa yang akan menjadi bupatinya.

"Padahal daerahnya belum terbentuk, siapa yang menjadi bupatinya sudah rame. Akibatnya pemekaran wilayahnya gak jadi-jadi," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya