Cagub Ganjar Ajak Masyarakat Peduli Kebersihan Sungai

Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk lebih peduli pada kebersihan sungai di lingkungan masing-masing.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 26 Apr 2018, 13:07 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2018, 13:07 WIB
Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Liputan6.com / Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Sukoharjo - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk lebih peduli pada kebersihan sungai di lingkungan masing-masing.

"Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai bisa mencontoh gerakan peduli sungai seperti Masyarakat Peduli Kali Baki, Sukoharjo, komunitas yang menggerakkan masyarakat untuk mencintai dan mengelola sungai sebagai potensi sumber ekonomi," ujar Ganjar Pranowo di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/4/2018).

Pasangan Calon Wagub Taj Yasin Maimoen itu menjelaskan Masyarakat Peduli Kali Baki itu menerapkan empat prinsip sederhana dalam mengelola sungai, yakni tidak buang sampah di sungai, tidak meracun dan menyetrum ikan, tidak buang limbah beracun, serta rajin menabur benih ikan.

"Meskipun sederhana, hasilnya luar biasa. Sungai Baki dulu kotor dan penuh sampah, ikan malas hidup, sekarang bersih dan jadi 'jujugan' pemancing," kata Ganjar usai berdialog dengan warga di Posko Masyarakat Pedulu Kali Baki di sekitar Sungai Baki Desa Menuran, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Gerakan peduli sungai di Jateng, menurutnya kini menjadi percontohan provinsi lain dan Jateng memelopori Kongres Sungai Indonesia yang sudah menginjak tahun ke empat. Bahkan, kata Ganjar, di Kabupaten Klaten ada sekolah sungai yang intinya mengajak generasi muda mencintai sungai.

"Sungai tidak boleh lagi jadi halaman belakang, sungai harus jadi teras, muka, yang selalu dirawat, dibersihkan dan kemudian dibanggakan," jelas Ganjar Pranowo.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Sudah 1 Tahun Berdiri

ganjar
Ganjar Pranowo mencoba mengukir sebuah bangau beberapa menit, melanjutkan sebuah ukiran milik salah satu pengrajin. (foto: Liputan6.com/dok.tim ganjar/felek wahyu)

Sementara itu, Ketua Masyarakat Peduli Kali Baki Triyono menyebut, komunitasnya berdiri pada 10 Agustus 2017 silam.

"Kami juga berusaha meningkatkan potensi Sungai Bki sebagai sumber ekonomi, sekarang banyak berdiri angkringan untuk menyediakan makanan minuman para pemancing ikan," ucap Triyono.

Ke depan, kata Triyono, Masyarakat Peduli Kali Baki berencana mengembangkan wisata air dan taman di bantaran sungai.

"Kami sudah buat desain lanskapnya, mudah-mudahan tahun ini terealisasi," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya