Ormas PBB Minta Anggotanya Hormati Perbedaan Pilihan Pilkada Bali

Anggota ormas PBB harus mampu menunjukkan jati diri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa saat Pilkada Bali 2018 dan Pilpres 2019.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 03 Jun 2018, 16:36 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2018, 16:36 WIB
ilustrasi Pilkada serentak
Pilkada serentak

Liputan6.com, Denpasar - Organisasi Kemasyarakatan (ormas) Pemuda Bali Bersatu atau PBB menghargai perbedaan pilihan politik anggotanya dalam Pilkada Bali 2018 di Klungkung, Gianyar, dan Provinsi Bali hingga Pilpres 2019 mendatang.

"Kami harapkan kepada anggota dan pengurus ormas PBB di seluruh Bali wajib menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan serta menjaga kedamaian dalam hajatan demokrasi tahun 2018 dan 2019 yang dikenal dengan tahun politik," ujar Ketua Harian Ormas PBB Made Muliawan Arya di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/6/2018).

Setelah menghadiri peringatan HUT ke-16 Ormas PBB di pelataran Pura Kehen, Kabupaten Bangli, Bali, Arya mengatakan anggota ormas PBB yang berjumlah ribuan orang harus mampu menunjukkan jati diri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga, kata dia, hajatan politik tersebut berjalan aman dan damai.

"Memang dalam keanggotaan ormas PBB ada berbagai warna partai politik, namun yang terpenting adalah mampu menjaga kedamaian. Begitu juga perbedaan pilihan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati , serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali adalah hak perseorangan," ucapnya.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Bali itu, perbedaan warna dalam partai politik tersebut diharapkan tidak menjadi sekat atau penghalang dalam berdemokrasi.

Namun, kata Arya, yang terpenting sebagai anggota dan pengurus PBB tetap bersatu membesarkan ormas tersebut.

"Kami harapkan seluruh anggota dan pengurus PBB harus tetap mengedepankan persatuan. Kita adalah semuanya bersaudara. Kita berorganisasi tujuannya mencari persahabatan, bukan musuh," kata Arya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Musuh yang Harus Diperangi

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Menurut Arya, sesungguhnya musuh yang harus diperangi dan dikendalikan adalah musuh dalam diri sendiri, antara lain sifat dan perilaku egoisme. Karena itu, kata dia, setiap individu harus mampu mengendalikan diri sendiri dalam berperilaku di masyarakat.

"Anggota PBB harus mampu menunjukkan sebagai ormas yang menjunjung tinggi persatuan dan kedamaian. Karena itu semua yang masuk ormas dengan bendera yang lain harus mampu kita rangkul dalam menjaga kedamaian tersebut," tuturnya.

Dia menegaskan, seluruh anggota ormas PBB harus mematuhi aturan dan taat hukum, serta menjalankan visi dan misi sosial. Karena itu, kata Arya, anggota harus bisa bersosialisasi kepada masyarakat sehingga mendapat simpati dari warga setempat.

"Visi dan misi ormas PBB harus dijalankan, antara lain bergerak dibidang sosial, seperti membantu masyarakat yang terkena musibah, menyelenggarakan kegiatan olahraga, antara lain pertandingan futsal dan kejuaraan motorcross," jelas Arya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya