Pilkada Serentak 2018 Lancar, Moeldoko Puji KPUD

Moeldoko juga memuji kondisi yang tetap tenang saat hitung cepat (quick count) hasil Pilkada serentak 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2018, 12:06 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 12:06 WIB
Moeldoko ungkap tiga titik kritis di jalur mudik Moeldoko. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika
Moeldoko ungkap tiga titik kritis di jalur mudik Moeldoko. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika
Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengapresiasi pelaksanaan Pilkada Serentak yang berlangsung lancar pada 7 Juni lalu. Menurut dia, aparat keamanan telah menjalankan tugas dengan baik.
 
"Tugas oleh aparat keamanan sudah bagus, karena apa? Karena semua telah berjalan dengan baik tanpa ada sesuatu yang berdarah-darah," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
 
Selain itu, Moeldoko juga memuji kerja Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Berkat KPUD, pemilihan kepala daerah di 171 daerah berjalan sesuai rencana.
 
"Kita perlu apresiasi tugas yang dijalankan KPUD telah berjalan bagus," ucapnya. 
 
Ketua Umum HKTI ini menambahkan, lancarnya pelaksanaan Pilkada serentak 2018 tidak lepas dari kesadaran rakyat Indonesia. Dia menyebut, saat ini masyarakat semakin matang dalam berdemokrasi. 
 
"Kita perlu apresiasi proses demokrasi yang dijalankan bangsa Indonesia sangat bagus dan sangat matang, di mana pada proses awal semuanya berjalan bagus. Semua bergerak, semuanya memiliki tanggung jawab politik tinggi, sehingga partisipasinya ada dan itu terlihat dari suasana sebelum pemilihan," tutur Moeldoko.
 

Tenang, tapi Masih Ada Kecemasan

Moeldoko juga memuji kondisi yang tetap tenang saat hitung cepat (quick count) hasil pilkada. "Walaupun quick count, semuanya tenang. Tidak ada pertikaian yang berlebihan, ini menunjukkan pada kita, pada dunia bahwa bangsa Indonesia telah memiliki tingkat demokrasi yang cukup matang. Saya pikir dunia mengapresiasi," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura ini.
 
Meski demikian, Moeldoko mengakui, Pilkada Serentak 2018 masih diwarnai kecemasan terhadap ketidaknetralan aparat keamanaan dan PNS. KSP sendiri sudah menerjunkan tim khusus untuk menyelidiki jika terjadi pelanggaran aparat keamanan dan PNS di lapangan. 
 
"Saya sudah perintahkan segera mengumpulkan, adakah kejadian-kejadian yang menunjukkan di lapangan bahwa TNI, Polri, atau ASN tidak netral. Untuk apa itu? Feedback kepada pemerintah, kepada kita agar mewaspadai pada pemilu yang akan datang, jangan sampai ini terulang," kata Moeldoko.
 
 
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
 
 
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya