Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) masih ingin agar Prabowo Subianto memilih Zulkifli Hasan sebagai calon wakil presiden.
"Calon PAN untuk dipasangkan dengan mas Prabowo masih tetap bang Zul. Silakan saja dilihat nanti dalam Rakernas PAN," ujar Wakil Ketua Dewan Kerhormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo, Kamis (9/8/2018).
Nama Sandiaga, kata Drajad, memang diusulkan Gerindra, dan dipertimbangkan PAN.
Advertisement
"Tapi rankingnya di internal PAN di bawah Bang Zul," ucap dia.
Drajad pun belum mengetahui apakah Sandiaga Uno akan bergabung dengan PAN dan mudnur dari Gerindra.
"Khususnya Pak Amien Rais juga terus berkonsultasi dengan ulama dan habaib yang banyak sekali berdatangan ke kediaman Pak Amien," tandas Drajad.
Â
Belum Bertemu Sandiaga
Drajad juga mengatakan, hingga saat ini partainya belum bertemu dengan Sandiaga Uno. Sehingga tak mungkin PAN mendapat mahar Rp 500 juta.
"Bagaimana bisa bicara mahar apalagi dengan angka yang fantastis?," kata dia.
PAN sendiri mengaku mempertimbangkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Prabowo. Namun, dengan tuduhan Andi Arief itu, PAN mencoret nama AHY.
"Yang jelas, tuduhan AA itu merugikan Demokrat dan AHY sendiri. Nama AHY sebenarnya termasuk yang dipertimbangkan oleh PAN. Dengan tuduhan tersebut, nama AHY akan dicoret dari pertimbangan PAN," ucap dia.
"Selain merusak kans AHY, tuduhan tersebut telah merusak komunikasi Demokrat dengan partai lain, dalam hal ini PAN. Saya berharap Demokrat menyelidiki latar belakang yang bersangkutan," tandas Drajad.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement