Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Banten terpilih Andra Soni menyambut baik kebijakan pemerintah memangkas biaya perjalanan dinas ke luar negeri sebagai bentuk efisiensi dalam APBN 2025. Apalagi, menurut dia, anggaran yang dihemat dapat dialokasikan di sektor pendidikan.
"Saya ini kan kader dari Partai Gerindra. Jadi saya hafal betul, yakin betul dengan apa yang direncanakan oleh pak Prabowo. Dan beliau orangnya fokus dan kemudian memang pasti beliau orangnya bekerja keras dan dia yakin dengan apa yang dia rencanakan," ujar Andra kepada wartawan, Minggu (16/2/2025).
Baca Juga
Menurutnya, Provinsi Banten juga masih memerlukan perbaikan di infrastruktur pendidikan.
Advertisement
"Kami di daerah tentu harus mensupport dalam perhitungan kasar kami, keperluan kami itu kurang lebih sekitar 800 dapur di provinsi Banten," ucap Andra.
Meski ada kebijakan efisiensi anggaran, Andra memastikan program-program prioritas yang diusung saat kampanye tetap bisa dijalankan. Apalagi, kata dia, APBD Banten 2025 telah ditetapkan sejak November 2024, sebelum Pilkada 2024 berlangsung.
"Insya Allah beberapa program kami yang kami canangkan dalam visi misi waktu kami kampanye itu bisa dijalankan, salah satunya adalah terkait dengan sekolah gratis," kata dia.
"Ya, SMA, SMK, Madrasah Aliyah di Provinsi Banten yang swasta sesuai dengan program yang kami buat, dan sekolah-sekolah yang bersedia untuk bekerja sama. Insya Allah kami akan melaksanakannya di tahun ajaran baru tahun 2025," sambung Andra.
Â
Bangun Infrastruktur Pedesaan
Selain pendidikan, Andra juga mengusung program pembangunan infrastruktur pedesaan yang dinamakan Bangun Jalan Desa Sejahtera atau disingkat Bang Andra.
"Ini sesuai dengan Asta Cita karena memulai membangun dari desa atau memulai bangun dari bawah," kata dia.
Terkait efisiensi anggaran, Andra menegaskan pemangkasan akan difokuskan pada perjalanan dinas, alat tulis kantor, dan barang cetakan.
"Arahannya sudah jelas bahwa terkait dengan perjalanan dinas, terkait dengan atk, terkait dengan barang cetakan, banyak hal yang bisa dan insya Allah saya pernah di DPRD, ada tahapan-tahapan atau proses-proses yang bisa kita detailkan dan saya meyakini bahwa seluruh stakeholder Provinsi Banten terkait dengan APBD pasti akan support," terang dia.
Andra menegaskan efisiensi ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang sejak lama membahas soal kebocoran anggaran.
"Kita menyadari bahwa pak Prabowo dari tahun 2004 telah menyampaikan bahwa banyak anggaran kita bocor dan sebagainya, di sini di detailkan bahwa banyak hal-hal yang harus kita rapikan sama-sama supaya lebih bermanfaat bagi masyarakat," tandas dia.
Â
Advertisement
Efisiensi Anggaran, Dedi Mulyadi Akan Pangkas Anggaran Kegiatan Tak Penting
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan perhitungan ulang anggaran di Jawa Barat dampak dari efisiensi yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia menyebut, anggaran perjalanan dinas hingga seminar bisa mencapai Rp5 triliun.
"Saya sebelum menjabat sudah melakukan perhitungan pembiayaan pembangunan di Jawa Barat. Sudah mencoba menitikberatkan pada pembangunan yang menjadi kebutuhan dasar, tidak menggunakan anggaran untuk kepentingan yang tidak penting," kata Dedi di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).
Dia mengatakan, pemangkasan dititikberatkan pada kegiatan yang tidak penting seperti perjalanan dinas hingga seminar. Dedi menyebut, dari pemangkasan terhadap kegiatan yang tidak penting jika ditotal mencapai Rp5 triliun.
"Perlu saya informasikan sampai hari ini total dari belanja yang tidak penting, jadi bukan efisiensi menghapus anggaran pembangunan, tidak. Jadi belanja yang tidak penting seperti perjalanan dinas, seminar-seminar, kegiatan-kegiatan proyek yang tidak semestinya dibuat itu totalnya sudah Rp5 triliun yang kami persiapkan di perubahan anggaran nanti," ungkapnya.
Nantinya, anggaran tersebut akan dialihkan untuk infrastruktur di Jawa Barat yang direncanakan akan selesai pada 2026.
"Nah seluruh pembiayaan itu akan diarahkan dengan target pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, irigasi, jalan di Jawa Barat bisa tuntas pada tahun 2026 karena pada 2027 kita akan mengarahkan pada investasi daerah sehingga nanti ke depan Jawa Barat memiliki nilai investasi yang cukup dan daerahnya bisa membangun berdasarkan hasil investasi yang dikelola pemerintah provinsi," imbuh dia.
Â
Bobby Nasution dan Ahmad Luthfi Yakin Efisiensi Anggaran Tak Hambat Program Pemda
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) terpilih, Bobby Nasution, memastikan bahwa seluruh program yang dijanjikan selama masa kampanye akan tetap berjalan meskipun ada efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
"Berjalan. Saya Pastikan bisa berjalan," kata dia, di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).
Politikus Gerindra ini menjelaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan stake holder terkait, sama seperti yang dia lakukan saat menjabat sebagai Wali Kota Medan.
"Ya kita koordinasi selama ini, sejauh ini juga yang kita lakukan selama saya jadi walikota medan, saya juga selalu koordinasi," ujarnya.
Bobby menegaskan, adanya kebijakan efisiensi anggaran tidak akan membuat programnya tersendat. Dia mengatakan, pihaknya juga telah mempersiapkan semuanya untuk menghadapi kebijakan tersebut.
"Kemarin juga dengan provinsi, pak PJ Gubernur juga sudah menyampaikan terkait efisiensi, jadi kita sudah persiapkan semuanya," imbuh dia.
Advertisement
