Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengatakan, sebagai warga bangsa harusnya kita tidak boleh menjelek-jelekkan orang lain. Terlebih lagi jika yang dijelek-jelekkan adalah ulama.
Pernyataan itu menanggapi kicauan aktivis Ratna Sarumpaet di media sosial yang menyebut Ketua MUI Ma'ruf Amin sudah tua dan sakit-sakitan.
Baca Juga
"Jangan suka jelek-jelekin orang lainlah, nggak ada gunanya. Dia juga kan nggak muda, kan gimana dia juga nggak muda kok ngata-ngatain orang tua, dia tobat ajalah," kata Gus Yaqut usai bertemu Kiai Ma'ruf di kediamannya, Koja, Jakarta Utara, Senin (13/8/2018).
Advertisement
Gus Yaqut pun mengimbau agar Ratna Sarumpaet sadar dan belajar menahan diri untuk tidak menjelek-jelekkan orang lain.
"Ansor minta dia ini tobat, sudah tua tobat, nikmati saja hidupnya supaya matinya juga husnul khotimah, itu saja," ujar Gus Yaqut.
Gus Yaqut menyebut pertemuannya dengan Kiai Ma'ruf hanyalah silaturahmi biasa. Pertemuan pun berlangsung santai tanpa berbicara lebih jauh soal pertarungan di Pilpres 2019.
"Saya kan Ketum Ansor, saya menghadap Beliau ini Rais Aam sekaligus calon wakil presiden, begitulah kira-kira. Ya ketawa-ketawa saja, kita bercanda. Tentu bicara juga bagaimana pascapenetapan Beliau sebagai cawapres NU tetap solid dan tidak terpecah-pecah," beber dia.
Yang jelas, pencalonan Kiai Maruf untuk mendampingi Jokowi diapresiasi cukup positif di kalangan NU.
"Karena yang diusung ini adalah Rais Aam ya insyaallah respons warga NU juga positif," Gus Yaqut memungkasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini: