Sandiaga Uno Minta Restu ke Rois NU DKI di Pernikahan Putri Sang Kiai

Cawapres Sandiaga Uno meminta restu Rois Suriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Mahfudz Asirun.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 23 Sep 2018, 18:05 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2018, 18:05 WIB
Cawapres Sandiaga Uno bersama Rois Suriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Mahfudz Asirun.
Cawapres Sandiaga Uno bersama Rois Suriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Mahfudz Asirun. (dok timses)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno meminta restu Rois Suriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Mahfudz Asirun. Restu tersebut diminta Sandiaga saat menghadiri pernikahan putri KH Mahfudz Asirun, di Kosambi, Jakarta Barat.

"Saya meminta restu dan doanya, karena kemarin itu waktu (Pilkada) DKI kan banyak didoakan oleh para ulama," kata Sandiaga di lokasi, lewat siaran pers diterima, Minggu (23/9/2018).

Menyambut baik permintaan Sandiaga, Asirun kemudian mendoakan agar proses pemilihan presiden (pilpres) berjalan lancar dan ekonomi Indonesia pada 2019 nanti lebih berguna untuk kemaslahatan ekonomi rakyat.

Selain restu, Sandiaga Uno meminta doa kepada para da'i dan para ulama agar juga bisa menyebar Islam Rahmatan Lil Alamin.

"Sesuai yang kita sampaikan bahwa Prabowo-Sandi mempunyai komitmen kampanye damai, bersatu punya persaudaraan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kampanye Damai

Pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendeklarasikan kampanye damai di Pilpres 2019 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat (23/9/2018).

Deklarasi kampanye damai ini dibacakan oleh Ketua KPU Arief Budiman dan Ketua Bawaslu Abnan.

Kedua pasangan capres dan cawapres dengan nomor 01 dan 02 itu pun mengikuti pembacaan deklarasi yang dipimpin oleh kedua pimpinan penyelenggaraan Pemilu tersebut. 16 pimpinan partai politik peserta Pemilu 2019 itu juga mengikrarkan hal yang sama beserta seluruh anggota DPD dengan Dapil Jakarta.

Arief Budiman meminta pasangan capres dan cawapres memperkenalkan dan mensosialisasikan kampanye anti-SARA dan hoax. Mereka diharapkan berkampanye sesuai UU.

"Selama masa kampanye harus dilakukan seusi undang-undang yang berlaku. Yakni kampanye menyampaikan visi, misi dan menyampaikan program dan diharapkan meningkatkan angka partisipasi pemilih," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya