Jurus Senyap SBY Kampanyekan Prabowo-Sandiaga di Daerah

Ferdinand mengatakan, belakangan SBY sibuk keliling daerah untuk berkampanye Pileg dan Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2018, 07:54 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018, 07:54 WIB
Pertemuan SBY dan Zulkifli Hassan
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima kedatangan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hassan di kediamannya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kadiv Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan partainya bekerja keras mengkampanyekan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Ferdinand mengatakan, belakangan SBY sibuk keliling daerah untuk berkampanye Pileg dan Pilpres 2019.

"Kita 8 hari keliling dari Jawa Tengah, masuk ke Jogja, bergeser ke arah Jawa Barat sampai kembali ke Jakarta. Total 8 hari kita kampanye, ada tujuh kabupaten yang kita singgahi selama 8 hari. Jadi kita kampanye terus, mengkampanyekan partai, pileg, juga mengkampanyekan pilpres," kata Ferdinand saat ditemui di media center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/11/2018) malam.

"Tapi kita memilih kampanye kampanye yang terkait Pilpres ini kan ya berbeda caranya," ucapnya.

Demokrat mengampanyekan Prabowo-Sandi secara senyap. Partai berlambang bintang mercy tersebut berinteraksi langsung dengan masyarakat.

"Kita bukan diam-diam, kita memang senyap bergeraknya. Karena kita face to face, wajah ke wajah," ujar Ferdinand.

Ferdinand menyebut, gaya Demokrat mengkampanyekan Prabowo berbeda. Caranya, dengan bertanya ke masyarakat apa yang dirasakan selama empat tahun kepemimpinan Jokowi.

Kemudian, jika masyarakat masih ingin Jokowi memimpin, Demokrat akan bertanya apa harapan yang diinginkan ke depan.

"Kalau harapannya itu ternyata kita anggap tidak bisa didapat di era Pak Jokowi ya kita berikan alasannya, lebih baik memilih pemimpin baru. Jadi kita mendengarkan mereka dulu, kita tanya mereka hatinya seperti apa yang dirasakan apa," tutur Ferdinand.

 

Sukses Pileg dan Pilpres

Peringatan HUT ke-17 Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato politiknya dalam acara HUT Ke-17 Partai Demokrat di Jakarta, Senin (17/9). Dalam pidato politik itu, SBY menceritakan perjalanan Partai Demokrat. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

"Kita tidak langsung datang pilih Demokrat, pilih Prabowo, tidak seperti itu kita berkampanye, kita senyap, face to face, hati ke hati bicara dengan masyarakat dan itu ternyata lebih baik daripada kita kampanye terlalu ini (berlebihan) ya," sambungnya.

Beda dengan Prabowo dan Sandiaga yang langsung jor-joran berkampanye supaya masyarakat memilih, Ferdinand melihat apa yang dilakukan Prabowo-Sandi wajar. Namun, Demokrat ingin tetap sukses di pileg maupun pilpres.

"Karena dua kepentingan kita seperti Partai Demokrat, pilegnya harus dapet, pilpresnya harus dapet. Jadi, kita mengatur strategi khusus untuk itu," terang Ferdinand.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com.

 

Saksikan Tayangan Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya