Fahri Hamzah Harap Jokowi dan Prabowo Hadiri Reuni Aksi 212

Fahri Hamzah ingin Reuni Aksi 212 membawa suasana persatuan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2018, 08:13 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2018, 08:13 WIB
Gelar Reuni Akbar 212, Jutaan Muslim Banjiri Kawasan Monas
Massa aksi Reuni 212 membanjiri kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12). Aksi yang diselenggarakan sebagai bentuk reuni kegiatan 2 Desember 2016 itu diisi dengan pembacaan zikir, salawat serta salat berjamaah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berharap pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hadir dalam Reuni Aksi 212 di Monas. Fahri ingin acara itu membawa suasana persatuan.

"Saya hadir, saya berharap semua hadir, Pak Jokowi kalo bisa hadir, Pak Prabowo hadir, Pak Ma'ruf sama Pak Sandi hadir, menemani satu kegiatan yang penting karena yang ingin kita rayakan adalah persatuan ya. Upaya kita untuk menjaga agar bangsa kita tetap bersatu meski pun kita mempunyai perbedaan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 29 November 2018.

Fahri ingin acara Reuni 212 sebagai momentum festival yang dirayakan sebagai kegembiraan bersama dan tak perlu diberi makna negatif.

"Saya kira lebih baik hadir. Saya sendiri hadir tidak dikasih kesmpatan berbicara pun tidak ada maslah yang penting saya dateng," ucapnya.

Politikus PKS itu tak setuju bila Reuni 212 dianggap agenda politik. Maka dari itu para kandidat capres-cawapres hadir untuk memamerkan suasana damai jelang Pemilu 2019.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jangan Takut

Dia ingin reuni 212 diberi makna positif dan penghormatan secara bersama. Sebab jutaan orang bakal hadir di acara tersebut.

"Saya bilang ini semacam festival perayaan persamaan merayakan perdamaian di antara kita. Santai kasih pemahaman di situ. Kalau saya sih jadi capres ya, yang dicurigai misalnya, itu akan merugikan, saya datang malah cerita di situ," ucap Fahri.

"Siapa tahu bisa jadi tempat simpati orang juga kalau disuruh ngomong. Ya ngomong dong apalagi Pak Jokowi memang presiden kita kan. Dateng ngomong 'saya terimakasih saya mohon maaf kalau kemarin kalau ada salah-salah' kan bisa juga begitu," tambahnya.

Ia pun mengimbau para pihak untuk tidak tegang dengan berlangsungnya Reuni 212. Dia yakin dalam acara itu tidak ada ujaran kebencian dan kampanye politik.

"Takut tuh hanya ada di backmind, itu traumatik saja. Enggak ada yang kita takuti, semua tuh enggak ada. Makanya jangan bikin trauma-trauma negara, bikin tenang negara, jangan bikin musuh. Orang semua damai damai saja lah," fahri memungkasi.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya