Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjanjikan aksi 212 dapat dilakukan di halaman Istana Merdeka bila Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Pilpres 2019.
Menanggapi itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Lena Maryana Mukti mengatakan, sebaiknya PKS fokus dulu memenangkan Paslon 02.
“Ya bekerja dulu lah, PKS dan teman-teman menangkan dulu, bahwa Prabowo akan melakukan apa pun sepanjang itu dijamin UU, kami enggak keberatan, siapa pun ya,” tukas Lena di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Advertisement
Menurut Lena, siapa pun bisa melakukan janji tersebut selama hal itu dibenarkan oleh undang-undang.
Namun, Lena kembali menegaskan, PKS dan partai pengusung Paslon 02 lainnya harus bekerja dulu memenangkan pasangannya sebelum menjanjikan hal itu.
“Dan kalau dijamin UU silakan saja. Tapi jangan juga persoalan ini karena terkait dengan janji kampanye, ya mereka harus bekerja equal jangan hanya 212 saja,” ujar dia.
“Bisa jadi Jokowi nanti yang menginisiasi mengumpulkan alumni 212 karena diberi kepercayaan. Itu bisa saja, tapi sekali lagi kerja dulu lah,” tandas Lena.
Aksi 212 di Istana
Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal menyatakan, reuni 212 bisa digelar di Istana Merdeka jika Prabowo-Sandiaga menang di Pilpres 2019.
Mustafa mengungkit Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berperan terselenggaranya Reuni 212 pada 2 Desember lalu. Anies memberikan izin Monas digunakan untuk reuni kedua aktivis gerakan bela Islam 2 Desember 2018.
"Kemarin bersama-sama berkumpul di Monas atas izin Gubernur Bapak Anies Baswedan," kata Mustafa di Sentul Internasional Convention Center, Jawa Barat, Senin (17/12/2018).
Mustafa menyebut, tak mustahil reuni 212 tahun depan bisa diselenggarakan di halaman Istana Merdeka. Tak hanya berkumpul di Monas yang terletak di depan Istana Kepresidenan di Jakarta.
"Maukah 212 tahun depan, berkumpul di halaman Istana. Siap? Siap!" ucapnya.
"Tentunya harus memenangkan Prabowo-Sandiaga supaya dapat izin tak hanya di Monas tapi juga di Istana," pungkasnya.
Dalam konferensi nasional Gerindra para tokoh partai dan pendukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berkumpul. Salah satunya elemen Alumni 212, seperti Yusuf Martak dan Slamet Maarif.
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement