Prabowo Sebut RI Akan Punah, Mendagri Minta Jangan Buat Pesimistis

Sebelumnya, capres Prabowo Subianto menyebut elite politik selama ini mengecewakan rakyat.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Des 2018, 15:34 WIB
Diterbitkan 19 Des 2018, 15:34 WIB
Menteri Dalam Negeri Lantik Plt Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah
Mendagri, Tjahjo Kumolo memberikan sambutan pada acara serah terima surat penugasan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah di Kemendagri Jakarta, Senin (9/7). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menanggapi pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan Indonesia akan punah. Dia menilai seharusnya Prabowo sebagai calon pemimpin tidak membuat pesimistis masyarakat.

"Siapa pun yang jadi pemimpin ya harus mengembangkan potensi bangsa sebagai bangsa yang besar, jangan membuat pesimistis, itu saja saya kira," kata Tjahjo di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).

Tjahjo menjelaskan, siapa pun calon pemimpinnya harus menghargai kerja pahlawan serta mengabdi kepada masyarakat. "Calon pemimpin Indonesia itu harus menghargai kerja para pahlawan yang memerdekakan Republik ini," kata Tjahjo.

Sebelumnya, capres Prabowo Subianto menyebut elite politik selama ini mengecewakan rakyat. Selama puluhan tahun, para elite telah membawa sistem pemerintahan ke arah yang salah.

Maka itu, dia berjuang untuk memenangkan Pilpres 2019. Prabowo menyebut Konferensi Nasional Gerindra sebagai titik sebelum memasuki medan laga untuk menyelamatkan negara Indonesia.

"Kita merasakan rakyat ingin perubahan. Rakyat ingin pemerintah bersih tak korupsi karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah, kalau kita kalah, negara ini bisa punah," kata Prabowo dalam pidatonya di Konferensi Nasional Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Senin 17 Desember 2018.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Prabowo Sentil Elite Tak Beri Sumbangan

Sementara itu, Prabowo Subianto juga berulang kali menyebut dirinya tak punya modal menghadapi Pilpres 2019. Ia bahkan sampai harus meminta sumbangan kepada pendukungnya.

Prabowo pun menyindir para elite partai pengusung dirinya. Menurut dia, kalau mereka tak sampai ikut menyumbang seharusnya malu.

Sebab, para relawan pengemudi ojek online rela datang jauh dari berbagai tempat ke Konferensi Nasional Gerindra di Sentul, salah satunya untuk memberikan sumbangan.

"Kita merasakan arus perubahan saya menghargai kedatangan saudara-saudara dari tempat yang jauh tanpa dibantu oleh kita kalian datang sendiri. Saya tidak tahu dari mana uangnya, urunan ojek terima kasih," ujar Prabowo di Sentul Internasional Convention Center, Jawa Barat, Senin (17/12/2018).

"Hai kalian elite partai, kalau kalian tidak nyumbang kelewatan kalian. Ini tukang ojek aja ngirim penghasilannya kepada dana kita," sindir mantan Danjen Kopassus itu.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya