Tim Jokowi Siapkan Jawaban Jika Kasus Novel Baswedan Diangkat dalam Debat

Ketua Umum PPP itu menyebut tak masalah isu apapun diangkat untuk menyerang petahana dalam debat capres cawapres. Karena segalanya sudah disiapkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jan 2019, 14:48 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2019, 14:48 WIB
Ketum PPP Romahurmuziy
Ketum PPP, Romahurmuziy saat memberkan pembekalan kepada pada caleg PPP di Solo, Rabu (10/10). (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Kubu Prabowo-Sandiaga bakal menyoroti kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan saat debat capres cawapres. Sudah lebih dari satu tahun kasus itu belum terungkap.

Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, M Romahurmuziy mengaku segala jawaban isu telah disiapkan untuk debat. Termasuk isu Novel Baswedan yang kerap menyerang Jokowi.

"Biar disimpan saja nanti pada saat debat," kata politikus yang disapa Rommy, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).

Ketua Umum PPP itu menyebut tak masalah isu apapun diangkat untuk menyerang petahana dalam debat capres cawapres. Karena segalanya sudah disiapkan.

"Pada prinsipnya kamis siap menghadapi perkara apapun yang diangkat kubu 02 pada saat debat," katanya.

"Karena memang tema debat pertama soal hukum, HAM, korupsi, keamanan, maka persoalan apapun yang melingkupi persoalan itu silahkan untuk diangkat," imbuh Rommy.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Amunisi Debat Capres Cawapres

Kubu Prabowo-Sandiaga tengah mempersiapkan amunisi untuk menghadapi debat capres perdana pada 17 Januari nanti. Tema dalam debat tersebut yakni hukum, terorisme, HAM dan korupsi.

Cawapres Sandiaga Uno membuka kemungkinan akan membawa kasus penyiraman air keras penyidik KPK, Novel Baswedan dalam debat. Pemerintah Jokowi sampai saat ini belum mampu mengungkap misteri teror yang dihadapi penyidik senior di KPK itu.

"Ada kemungkinan (bahas kasus Novel Baswedan) karena masalah korupsi itu kan sudah sangat akut ada di stadium 4 kalau kanker, kalau penyakit sudah sangat kronis," kata Sandiaga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya