Alumni UI Ungkap Alasan Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Dia mengatakan, yang membedakan Jokowi dengan yang lain adalah capres petahana itu merupakan pemimpin yang tegas dan berani.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2019, 13:19 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2019, 13:19 WIB
Jokowi dalam acara Deklarasi Alumni UI di Senayan
Jokowi dalam acara Deklarasi Alumni UI di Senayan. (Liputan6.com/Ratu Annisaa Suryasumirat)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Bidang Milenial Alumni Universitas Indonesia Muhammad Pradana Indraputra mengatakan, alumni UI memiliki alasan kuat mendukung calon presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019.

"Jokowi bukan tipikal orang yang omong doang, rencana doang. Jokowi itu man of action. Jokowi melakukan semuanya. Sesimpel itu alasan kami," kata Pradana, Minggu (13/1/2019).

Dia mengatakan, yang membedakan Jokowi dengan yang lain adalah capres petahana itu merupakan pemimpin yang tegas dan berani. Dia mencontohkan, hal itu tergambar dalam keberhasilan pemerintah dalam mengakuisisi PT Freeport dan menyelesaikan proyek MRT.

"MRT yang sudah terencana dari tahun 90-an, enggak pernah tereksekusi. Baru tereksekusi sama Jokowi. Freeport sejak dulu katanya divestasi, tapi enggak pernah kejadian. Baru zaman Jokowi bisa terjadi," jelas Pradana yang juga menjabat Ketua Bidang Milenial Masyarakat Cinta Masjid (MCM) ini.

Menurut dia, pemilih milenial cenderung akan lebih memilih capres yang telah membuktikan kinerjanya.

"Visi Jokowi cocok banget dengan anak muda. Dia mendukung start up, ekonomi kreatif dan transportasi publik, kebersihan dan tata kota. Beliau juga tipikal orang enerjik dan berjiwa muda," tutur Pradana.

Sementara Wishnu Dewanto, salah satu undangan alumni UI, Masyarakat Cinta Masjid (MCM) mengatakan sebagian besar kader MCM mendukung Jokowi.

"Kader MCM punya hak pilih, sebagian besar kader MCM ingin Jokowi melanjutkan pemerintahannya di periode kedua," kata Ketua Umum MCM Wishnu Dewanto.

Wishnu menyatakan, pemerintahan Jokowi telah membuktikan kinerjanya yang pro rakyat pada periode pertama pemerintahannya sehingga mantan Gubernur DKI Jakarta ini pantas untuk diberi kesempatan menyelesaikan program-programnya di periode kedua kepemimpinannya.

"Infrastruktur yang masif. Keamanan stabil. BBM satu harga. Perusahaan yang dulu dikuasai asing sudah dapat dikuasai bangsa Indonesia. Kami rasa dia pantas dua periode," tambah dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pesan Optimis Jokowi

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi-Amin. Pada sambutannya, Jokowi mengatakan tidak ada istilah Indonesia bubar dan punah.

Menurut dia, dalam membangun sebuah negara, dibutuhkan optimisme yang besar. Dia pun mengaku terkadang merasa jengkel dan marah karena banyak munculnya hoaks.

"Kita harus optimistis. Jangan sampai ada pesimisme di antara kita. Jangan sampai ada yang bilang Indonesia akan bubar, Indonesia akan punah, tidak ada. Tidak ada. Saya katakan tidak ada. Kita harus optimistis," ujar Jokowi kepada para peserta deklarasi di Plaza Tenggara, Komplek GBK, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

Jokowi menilai, tidak mungkin seseorang dapat membangun sebuah negara sebesar Indonesia tanpa membangun optimisme rakyatnya. Oleh karena itu dia menegaskan, optimisme harus tetap dibentuk dan dijaga seberapa sulit pun tantangan dan hambatan yang ada dalam membangun Indonesia.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya