PDIP: Akhirnya Kubu Prabowo-Sandi Rasakan Sakitnya Fitnah

Menurut Hasto, tim Prabowo-Sandiaga sibuk menuduh TKN seperti orang yang kebakaran jenggot.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 28 Jan 2019, 11:17 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2019, 11:17 WIB
PDIP Luncurkan Official Store Atribut
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat meresmikan official store atribut PDI Perjuangan di Jakarta, Senin (21/1). PDIP meluncurkan RedMe sebagai official store atribut PDIP pada Pemilu 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin membantah tudingan yang menyebut Tabloid Indonesia Barokah produksi tim capres-cawapres nomor urut 01.

"Bukan, bukan dari tim Pak Jokowi," kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Probolinggo, Jawa Timur, Senin (28/1/2019).

Menurut Hasto, tim Prabowo-Sandiaga sibuk menuduh TKN seperti orang yang kebakaran jenggot.

"Mereka kebakaran jenggot bayangkan, ketika ditemukan hal-hal yang sifatnya hoaks dan fitnah di dalam tabloid tersebut," katanya.

Politikus PDIP itu menyatakan saat ini kubu Prabowo-Sandiaga merasakan sakitnya fitnah seperti yang dirasakan Jokowi atas tabloid Obor Rakyat pada Pilpres 2014 lalu.

"Kalau kubu Pak Prabowo dan Pak Sandi menggugat hal tersebut akhirnya mereka merasakan, ketika Obor Rakyat saat itu beredar dengan masif dengan memfitnah Pak Jokowi, ini jadi pelajaran yang penting bagi kita," dia menambahkan.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menuding Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN Irfan atau Ipang Wahid sebagai dalang munculnya tabloid Indonesia Barokah. Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Achmad Baidowi, menilai hal itu hanyalah asumsi.

"Ah itu asumsi saja. Kalau yang membuat web Indonesia Barokah Ipang Wahid, apa ukurannya yang bersangkutan dituding bikin tabloid dengan nama yang sama?" kata Baidowi saat dihubungi merdeka.com, Minggu (27/1/2019).

"Kalau mau dianalogikan semisal ada web Kawan Prabowo, lantas kemudian ada tabloid Kawan Prabowo lalu mau divonis orang yang sama? Itu tidak fair," ucapnya.

 


Mengatasnamakan Ipang Wahid

Pria yang akrab disapa Awiek ini menilai bisa saja tabloid itu dibuat oleh orang lain yang mengatasnamakan Ipang. Karena itu, dia meminta kubu Prabowo-Sandi tidak asal dalam menuduh.

"Jadi janganlah main-main tuding, karena itu tanda-tanda orang panik," ungkapnya.

Menurut dia, pemberitaan Indonesia Barokah juga tidak memuat pemberitaan bohong. Kata Awiek semua isi dalam tabloid itu berasal dari rangkuman pemberitaan yang sudah dipublikasikan dalam media mainstream.

"Apalagi saya baca secara seksama isi tabloid Indonesia Barokah hanyalah kumpulan berita yang sebelumnya sudah dimuat di beberapa media," ungkapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya