Liputan6.com, Jakarta - Sebelum mengakhiri kunjungan hari pertamanya di Sumatera Barat, calon wakil presiden Ma'ruf Amin, bersilaturahmi dengan Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran. Fadly mengatakan, pihaknya yakin pasangan Jokowi-Ma'ruf akan menang di wilayah Padang.
"Kita yakin di Padang Panjang tentunya. Banyak namanya strategi akan kita laksanakan, dan mudah-mudahan ini pun juga akan nampak hasilnya nanti. Insyaallah," kata Fadly di rumah dinasnya, di wilayah Padang Panjang, Sumbar, Kamis 7 Februari 2019. Pertemuan digelar pukul 17.00 hingga 21.00 WIB.
Dia mengaku sering bertemu dengan tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Dia juga mencoba beberapa strategi yang telah diterapkan. Fadly menuturkan, kini tren pasangan calon nomor urut 01 itu sudah naik.
Advertisement
"Trennya sudah naik ya. Jadi memang kendala tentu ada, tetapi bagaimana kita sangat intens sekali bertemu dengan beberapa wali kota dan Bupati di Sumbar. Dan tentunya ini akan kita coba melihat bagaimana pergerakan ke depan ini. Dan tentunya kita antisipasi hasilnya akan membaik," ungkap Fadly.
Dia menegaskan siap menjadi jurkam Jokowi-Ma'ruf jika sudah mendapatkan perintah.
"Kalau memang itu ada perintah, ya kenapa tidak. Kalau saya sendiri melihat sudah ada kekompakan itu sudah bertemu," pungkas Fadly.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dikagumi Putri Bung Hatta
Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi kediaman salah satu mendiang Proklamator RI, Mohammad Hatta atau dikenal dengan Bung Hatta di Bukittinggi, Sumatera Barat. Kunjungan cawapres nomor urut 01 itu mendapat sambutan positif dari keluarga Bung Hatta.
Salah seorang putri Bung Hatta, Gemala Hatta menilai sosok Ma’ruf sebagai ulama mempunyai latar belakang yang tidak jauh berbeda dengan keluarganya, yang juga berasal dari keluarga pesantren.
"Beliau sebagai orang yang dikenal luas, oleh masyarakat dari muda itu beliau besar dari pesantren. Dan kakek saya juga erat dengan pesantren. Jadi sebetulnya silaturahmi, memperkuat akar masing-masing keluarga," ucap Gemala di Padang Panjang, Kamis, 7 Februari 2019.
Dia menuturkan, Ma'ruf Amin adalah sosok yang jujur dan tekun. Kendati usianya sudah lanjut, Ma'ruf tetap mau mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.
"Hingga usia lanjut saja tetap mau mengetahui bagaimana keadaan masyarakat. Dan itu suatu hal yang baik," jelas Gemala.
Bahkan, masih kata dia, dengan berakar dari agama, maka Ma'ruf dinilai olehnya layak menjadi pemimpin bangsa.
"Karena berakar dari agama Jadi itu juga seorang pemimpin yang baik, beliau harus tahu. Bagaimana kondisi rakyatnya," ungkap Gemala.
Meski demikian, kata Gemala, siapapun presiden dan wapres ke depan, semua pihak harus menerima.
"Siapapun nanti takdir Tuhan terhadap bangsa ini, kita harus terima," pungkas Gemala.
Advertisement