Ma'ruf Amin Sebut Kunjungannya ke Sumut Berhasil Rebut Suara Prabowo

Pada pilpres lalu, Prabowo berhasil menang di 13 wilayah Sumut, yang mayoritas bagian selatan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Mar 2019, 15:02 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2019, 15:02 WIB
Ma'ruf Amin pun bergerilya di wilayah yang menjadi basis suara calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2014.
Ma'ruf Amin pun bergerilya di wilayah yang menjadi basis suara calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2014. (Liputan6.com/Putu Merta)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah 3 hari calon wakil presiden Ma'ruf Amin bersafari politik di Sumatera Utara. Ma'ruf Amin pun bergerilya di wilayah yang menjadi basis suara calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2014.

Menurut Ma'ruf, kehadirannya ke Medan, kemudian lanjut ke Sumut bagian selatan, seperti Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Padang Lawas Utara, dinilai sukses.

Pada Pilpres 2014, Prabowo menang di 13 wilayah Sumut, yang mayoritas bagian selatan. Di antaranya, Medan, Deli Serdang, Binjai, Langkat, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Padang Lawas, dan Padang Lawas Utara.

"Saya kira ini, pertama saya menganggap perjalanan safari politik saya di Sumatera Utara sukses. Terutama di daerah Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padangsidempuan, Padang Lawas Utara, ini sukses," ucap Ma'ruf di Mandailing Natal, Sumut, Senin (11/3/2019).

Salah satu indikatornya, masih kata dia, adalah respon masyarakat yang hadir di dalam acaranya. Apalagi, kata dia, sudah banyak yang memberikan dukungan.

"Semangat masyarakatnya kuat sekali, dukungannya kuat sekali, apalagi di sini, di Mandailing Natal cukup besar. Karena itu saya optimis elektabilitas 01 Jokowi-Ma'ruf Amin akan mengubah situasi di daerah Sumatera Utara bagian Selatan," jelas Ma'ruf.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hoaks Jadi Pemicu Kekalahan Jokowi

Dia menuturkan, elektabilitasnya kini sudah mengejar bahkan menyaingi Prabowo. Dirinya menjelaskan, salah satu alasan padfa Pilpres 2014 Jokowi kalah karena isu-isu yang tidak benar beredar.

"Isu-isu yang menyudutkan Pak Jokowi itu kita netralisir bahwa isu itu tidak benar. Karena itu mereka mulai menyadari. Kita katakan itu tidak benar semua," ungkap Ma'ruf.

Dengan menetralisir isu tak benar tersebut, masyarakat perlahan-lahan mulai berputar suaranya. Dari yang awalnya mendukung Prabowo, kini ke Jokowi.

"Ketika mereka tahu bahwa itu tidak benar, maka kemudian mereka bergeser. Ketika di sini ada saya, mereka semakin merapat ke 01. Itu yang kita harapkan bahwa elektabilitasnya akan berubah dan menjadi menguat," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya