Bara Hasibuan: Komitmen PAN di Koalisi Prabowo-Sandi Hanya Sampai Pilpres

Menurut Bara, PAN bebas menentukan arah politik setelah Pilpres 2019 usai.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Apr 2019, 14:05 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2019, 14:05 WIB
20151229-Refleksi-Akhir-Tahun-PAN-Jakarta-IA
Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan (tengah) berfoto bersama dengan dan jajaran pengurus PAN lainnya usai memberikan keterangan dalam acara refleksi akhir tahun di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa (29/12). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengatakan komitmen partainya dalam koalisi Indonesia Adil Makmur hanya sampai pencalonan presiden. Sehingga menurutnya, PAN bebas menentukan arah setelah Pemilu selesai.

"Pada dasarnya memang komitmen kami di tim kampanye Prabowo-Sandi, atau di pencalonan Prabowo-Sandi ini memang hanya sampai pencalonan presiden," ujar Bara dalam diskusi di Jakarta, Senin (29/4/2019).

Hal itu terkait pernyataan Bara sebelumnya yang mengatakan PAN akan mengevaluasi dukungannya terhadap Prabowo-Sandi.

Menurut Bara, saat ini pemilihan presiden sudah selesai terlihat dari hasil hitung cepat yang mengunggulkan paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Meski begitu, pihaknya masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Setelah itu kami bebas dengan otoritas penuh untuk menentukan langkah berikutnya bagi PAN, tentu saja sesuai dengan kepentingan partai," ucap Bara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Selalu di Lingkaran Pemerintah

Ingat, Ini Daftar Nomor Urut 14 Parpol Peserta Pemilu 2019
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah) mendapatkan nomor 12 sebagai peserta pemilu 2019 saat pengundian nomor urut parpol di kantor KPU, Jakarta, Minggu (19/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bara tidak menutup kemungkinan, PAN akan kembali berlabuh dalam barisan pendukung pemerintahan Jokowi. Sebab dalam sejarahnya, kata Bara, partai berlambang matahari itu sejak Pemilu 1999 hingga 2014 selalu memposisikan diri sebagai pendukung pemerintah.

Bahkan pada Pemilu 2014, PAN yang mengusung Ketua Umumnya saat itu, Hatta Rajasa sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto, beralih koalisi mendukung pemerintahan terpilih Jokowi-JK.

"Jadi sebetunya histori kita, pattern kita adalah memang berada di dalam pemerintahan. Jadi itu sesuai yang memang bukan sesuatu yang aneh kalau PAN akan lakukan itu," tegas Bara.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya