Gerindra: Andi Arief Melindur, Tidak Ada Koalisi dengan Setan Gundul

Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono, menyindir balik Andi Arief. Dia menuturkan, Andi Arief mengigau.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Mei 2019, 14:01 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2019, 14:01 WIB
Direkomendasikan Jalani Rehabilitasi, Andi Arief Datang ke BNN
Politikus Partai Demokrat Andi Arief tiba di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (6/3). Berdasarkan hasil asesmen, Andi Arief diharuskan menjalani proses rehabilitasi secara berkala. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief kembali menyebut istilah baru yang mengganggu koalisinya antara Gerindra, PKS, PAN, dan Berkarya. Dia menyebut dengan istilah "setan gundul" di akun Twitternya.

Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono, menyindir balik Andi Arief. Dia menuturkan, Andi Arief mengigau.

"Siapa yang koalisi sama setan gundul? Enggak ada itu. Mungkin Andi Arief lagi ngelindur kali ya," kata Arief saat dikonfirmasi, Senin (6/5/2019).

Dia juga menyebut Demokrat hanya 1/5 hati berada di koalisi. Padahal sudah banyak dapat keuntungan.

"Yang pasti kita koalisi sama PKS, PAN, Berkarya, dan 1/5 hati dengan Partai Demokrat, yang cuma menangguk untung aja," jelas Arief.

Dia menuturkan, Partai Demokrat seharusnya berterimakasih bisa bergabung dengan koalisi Adil dan Makmur.

"Sudah untung kita ajak koalisi, kalau enggak, hangus tuh Demokrat di Pemilu 2024. Enggak bisa ikut Pemilu," pungkas Arief.

Cuitan Andi Arief

Direkomendasikan Jalani Rehabilitasi, Andi Arief Datang ke BNN
Politikus Partai Demokrat Andi Arief tiba di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (6/3). Kasus dugaan penyalahgunaan narkotika yang menjerat Andi Arief tidak dilanjutkan ke ranah hukum atau pidana. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, Andi Arief kembali menuliskan sesuatu di akun Twitternya, yang kemudian menjadi sorotan.

"Dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan celakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," kata Andi dalam akun Twitternya, Senin (6/5/2019).

Dia menuturkan, 'setan gundul' ini membuat info sesat untuk calon presiden Prabowo Subianto. "Gerakan rakyat itu hancur lebur karena setan gundul memberi info sesat 02 menang 62 persen. Tidak ada people power berbasis hoak," lanjut Andi.

Dia juga mengingatkan, Demokrat hanya menginginkan berkoalisi dengan PKS, Gerindra, Berkarya, dan PAN saja, tanpa 'setan gundul' yang dimaksudnya.

"Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan Rakyat. jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yang tidak hianati rakyat," kata Andi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya