Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membagi wilayah Kalimantan Tengah dalam tiga wilayah pemenangan. Ini dilakukannya untuk memastikan kemenangan paslon nomor 1 Ben Bahat-Ujang Iskandar yang didukung Partai Demokrat.
"Pembagian wilayah seperti ini membuat alokasi sumber daya manusia dan logistik menjadi lebih efisien serta tepat sasaran. Penanggungjawab juga bisa lebih fokus pada wilayah masing-masing, karena memenangkan hati dan pikiran warga Kalteng membutuhkan banyak waktu serta perhatian, dengan memperhatikan komposisi demografi dan dinamika politik lokal masing-masing," ujar AHY di Palangka Raya dalam keterangan tertulis, Selasa (24/11/2020).
AHY membeberkan, Cagub Ben Brahim S Bahat diserahi tanggungjawab memenangkan wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya, mengingat pengalaman Ben sebagai Bupati Kapuas selama dua periode, sejak tahun 2013.
Advertisement
Cawagub Ujang Iskandar diberi tanggung jawab untuk memenangkan wilayah Kotawaringin dan sekitarnya, berbekal pengalaman sebagai Bupati Kotawaringin Barat dua periode (2005-2015).
Kabupaten ini luasnya hampir 11 ribu kilometer persegi dengan jumlah penduduk lebih dari 244 ribu jiwa. Tahun 2003, kabupaten Kobar dimekarkan menjadi Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Sukamara. Bandar Udara Pangkalan Bun terletak di kabupaten ini, melayani penerbangan antar pulau serta antar provinsi.
Sedangkan Ketua DPD Kalimantan Barat Nadalsyah (Koyem) diamanahi untuk memenangkan wilayah Barito dan sekitarnya, mengingat Nadalsyah adalah Bupati Kab. Barito Utara dua periode (2013-2023).
Kabupaten ini salah satu yang tertua, berdiri tahun 1950, lebih dulu dari provinsi Kalimantan Tengah yang disahkan tahun 1957. Barito Utara berbatasan dengan Kabupaten Murung Raya dan Barito Selatan, selain dengan dengan wilayah provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Amankan TPS
Kombinasi jumlah pemilih dari ketiga wilayah pemenangan ini lebih dari cukup untuk memenangkan pasangan Ben-Ujang, dengan selisih suara yang signifikan, sehingga keduanya bisa langsung bekerja, tanpa terganggu potensi gugatan akibat selisih suara yang tipis.
AHY meminta kadernya untuk mengamankan TPS demi TPS dancegah terjadinya kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif.
"Pastikan setiap suara dihitung dan masuk dalam perhitungan resmi KPUD,” tegas AHY.
Advertisement