KPU Tasikmalaya: 220 Panitia Penyelenggara Pilkada Reaktif Covid-19

KPU Kabupaten Tasikmalaya mewajibkan kepada seluruh petugas penyelenggara Pilkada Serentak 2020 melakukan tes cepat untuk memastikan semua sehat dan tak terkonfirmasi positif Covid-19.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 08 Des 2020, 15:47 WIB
Diterbitkan 08 Des 2020, 15:47 WIB
rapid tes personel pengamanan TPS jelang pemungutan suara Pilkada di Tolitoli
rapid tes personel pengamanan TPS jelang pemungutan suara Pilkada di Tolitoli yang dilakukan pada Minggu (6/12/2020). (Foto: Humas Polres Tolitoli).

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menyebut, sebanyak 220 dari 36.078 penyelenggara Pilkada Serentak 2020 reaktif hasil rapid test atau tes cepat.

Oleh karena itu, mereka pun tidak boleh melaksanakan pemungutan suara atau menjadi panitia penyelengga Pilkada Serentak 2020 pada hari pencoblosan Rabu besok, 9 Desember.

"Hasil rapid test kemarin itu ada 220 orang yang reaktif, sekarang sudah diisolasi," ujar Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya Isti'anah, dilansir Antara, Selasa (8/12/2020).

Dia menegaskan, KPU Kabupaten Tasikmalaya mewajibkan kepada seluruh petugas penyelengga Pilkada Serentak 2020 melakukan tes cepat untuk memastikan semua sehat dan tak terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Isti'anah, petugas yang hasil tes cepatnya reaktif langsung dilakukan tes usap dan wajib menjalani isolasi sampai menunggu hasilnya keluar.

"Mereka yang reaktif itu kondisinya sehat, sekarang sudah diisolasi, kalau nanti hasil swab negatif maka mereka diperbolehkan bertugas, tapi kalau positif tidak boleh bertugas," terang dia.

Isti'anah mengatakan, apabila saat hari pemungutan suara hasil tes usap belum keluar, maka pencoblosan tetap dilakukan dengan mengoptimalkan jumlah petugas Pilkada Serentak 2020 yang ada.

"Kalau cari gantinya susah, tapi sesuai regulasi masih bisa karena yang reaktifnya itu rata-rata satu orang, setiap TPS-nya tujuh orang, jadi masih bisa," ucap dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Imbau Seluruhnya Terapkan Protokol Kesehatan

Personil Polda Banten Ikuti Rapid Tes Sebelum Melakukan Pengamanan TPS Pilkada Di Banten. (Senin, 07/12/2020). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)
Personil Polda Banten Ikuti Rapid Tes Sebelum Melakukan Pengamanan TPS Pilkada Di Banten. (Senin, 07/12/2020). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Menurut Isti'anah, pihaknya menyampaikan kepada penyelenggara Pilkada Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan sosialisasi agar masyarakat yang memiliki hak pilih datang ke TPS dan memberikan hak suaranya.

Penyelenggara di TPS, kata dia, telah melakukan persiapan secara maksimal untuk melaksanakan pemungutan suara yang aman, nyaman dan sesuai protokol kesehatan pencegahan wabah Covid-19.

"Kami juga sudah sosialisasikan kepada masyarakat, kita imbau menggunakan masker, bawa alat tulis, KTP elektronik, atau surat keterangan, kita sampaikan bahwa di TPS itu aman," jelas Isti'anah.

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya periode 2020-2025 diikuti empat pasangan yakni nomor urut 1 Azies Rismaya Mahpud-Haris Sanjaya dan pasangan nomor urut 2 Ade Sugianto (petahana Bupati Tasikmalaya)-Cecep Nurul Yakin.

Kemudian pasangan nomor urut 3 Cep Zamzam Dzulfikar Nur-Padil Karsoma dan pasangan nomor urut 4 Iwan Saputra-Iip Miftahul Faoz.

Polemik Penundaan Pilkada Serentak 2020

Infografis Polemik Penundaan Pilkada Serentak 2020. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Polemik Penundaan Pilkada Serentak 2020. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya