PDIP: Petahana yang Menang atau Kalah Pilkada, Kembali Bekerja

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut saat ini masyarakat sedang menderita karena pandemi Covid-19, maka tidak layak merayakan sebuah pesta.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 10 Des 2020, 11:21 WIB
Diterbitkan 10 Des 2020, 10:22 WIB
Hasto
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta PDI Perjuangan meminta para pemenang Pilkada Serentak berdasarkan quick count dan real count tidak berpuas diri. Semuanya harus menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU. Para calon yang menang juga tidak merayakan acara euforia yang berlebihan.

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyebut saat ini masyarakat sedang menderita karena pandemi Covid-19, maka tidak layak merayakan sebuah pesta.

"Ibu Megawati selalu mengingatkan cara-cara yang beradab dalam menjalankan demokrasi. Jadi, semua harus dalam spirit peningkatan kualitas demokrasi dan sesuai koridor peraturan perundangan terkait pelaksanaan pilkada. Bagi kandidat atau petahana yang menang lanjutkan bekerja, petahana yang kalah juga jangan memprovokasi rakyat, kembalilah bekerja,” kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (10/12/2020).

PDI Perjuangan mengapresiasi kerja keras seluruh elemen pemerintah dan masyarakat yang bergotong-royong menyukseskan Pilkada Serentak 2020. Hasto berharap momentum pilkada bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang kuat dan mampu memberi solusi atas berbagai permasalahan di wilayahnya.

"Kedisiplinan rakyat yang tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan selama proses pencoblosan juga mencerminkan kesadaran sejarah bahwa rakyat Indonesia memang memiliki jiwa disiplin dan solid seperti yang ditunjukkan para tokoh pendiri bangsa,” ucapnya.

Bagi PDI Perjuangan, lanjut Hasto, kemenangan Pilkada 2020 bukanlah segala-galanya. Pilkada bukan urusan hidup dan mati. Partai akan selalu berdiri tegak mengawal kepentingan rakyat. Menang maupun kalah harus segera kembali bekerja mengurus kebutuhan rakyat di tengah pandemi Covid-19. “Pilkada menjadi tolok ukur bagaimana kaderisasi kepemimpinan Partai mampu menghasilkan kader-kader Partai sebagai kepala dan wakil kepala daerah,” tambahnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kawal Perhitungan Suara

Selain itu, Hasto menyebut hasil quick count (hitung cepat) hanya gambaran sementara, pengumuman resmi KPU adalah kunci. PDI Perjuangan akan mengawal suara rakyat secara konstitusional. Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Partai senantiasa mengawal proses rekapitulasi suara sampai pada keputusan/penetapan pemenang. Sebab, suara rakyat merupakan kedaulatan tertinggi di negeri ini.

“PDI Perjuangan menyerukan agar semua pihak tetap fokus pada penanganan pandemi Covid-19, disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci demi pulihnya sektor kesehatan dan ekonomi. Mengingat kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Apalagi dalam hitungan hari lagi akan ada libur panjang,” terangnya.

Hasto menyebut sejarah akan mencatat kita pernah menggelar pilkada di masa pandemi. Sebab itu, PDI Perjuangan mendorong KPU mendata dengan saksama angka partisipasi rakyat dalam Pilkada Serentak 2020 dan berharap setiap penyelenggaraan pilkada selalu ada peningkatan partisipasi pemilu.

"Pada saatnya PDI Perjuangan akan melakukan evaluasi internal secara menyeluruh terkait pilkada 2020."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya