Basis NU Pendukung Erick Thohir Dinilai Jadi Magnet PDIP Pilih Cawapres

Cecep mengatakan Erick Thohir pasti akan mampu mendongkrak suara Ganjar jika PDIP memilihnya sebagai cawapres. Pasalnya Erick Thohir merupakan perwakilan dari basis pemilih Islam tradisional.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2023, 18:45 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2023, 18:39 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir di acara puncak Harlah ke-99 NU di Ponpes Syaichona Moh Cholil, Bangkalan, Jawa Timur. (Dok BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir di acara puncak Harlah ke-99 NU di Ponpes Syaichona Moh Cholil, Bangkalan, Jawa Timur. (Dok BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Erick Thohir berpeluang besar dipilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Pasalnya Erick Thohir memiliki basis pendukung dari kalangan NU yang dibutuhkan oleh PDIP.

Pengamat Politik Cecep Hidayat mengatakan, Erick Thohir adalah Anggota Kehormatan Banser. Eks Presiden Inter Milan itu juga sukses menyelenggarakan kegiatan akbar Harlah 1 Abad NU beberapa waktu yang lalu.

Aksi nyata Erick Thohir untuk NU tersebut membuat banyak dari masyarakat Nahdliyin yang mendorong Erick Thohir maju jadi cawapres. Di sejumlah survei, elektabilitas Erick Thohir juga selalu tinggi di wilayah-wilayah berbasis masyarakat NU.

Terlebih Cecep mengatakan bahwa Erick Thohir memiliki modal finansial yang mumpuni. Hal tersembut menjadi nilai tambah untuk PDIP menduetkan Ganjar-Erick Thohir di Pilpres 2024.

“Dekat dengan Banser dan memiliki sumberdaya ekonomi yang sangat kuat untuk pilpres, ada kemungkinan PDI Perjuangan akan memilih Erick Thohir,” ujar Cecep.

Cecep mengatakan Erick Thohir pasti akan mampu mendongkrak suara Ganjar jika PDIP memilihnya sebagai cawapres. Pasalnya Erick Thohir merupakan perwakilan dari basis pemilih Islam tradisional.

“Karena power sharing, nantinya pemilihan cawapres akan mempertimbangkan koalisi parpol dan sosok yang mampu mendongkrak suara di pilpres. Erick ada representasi dari PAN dan Banser,” pungkasnya.

Erick Thohir Elektabilitas Tertinggi

Menteri BUMN yang juga Anggota Kehormatan Banser menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Nahdlatul Ulama (NU) dengan elektabilitas tertinggi. Berdasarkan hasil temuan terbaru dari lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Erick Thohir bertengger di posisi pertama dalam bursa bacawapres dengan elektabilitas sebesar 18,2 persen.

Angka elektabilitas Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU diterangkan oleh Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara mengalami kenaikan dari hasil survei terakhir pada bulan Februari lalu. Terpotret angka elektabilitas Erick Thohir mengalami kenaikan sebesar 1,1 persen dan dari posisi kedua naik menjadi pemuncak bursa bacawapres versi SPIN.

Sebelumnya angka elektabilitas bacawpres Erick Thohir berada di angka 17,1 persen dan berada di posisi kedua di belakang Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Kini ia berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 18,2 persen dan berada di atas Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono serta Ridwan Kamil yang tersungkur di posisi ketiga.

"Tren Erick Thohir menaik dilihat dari survei Februari 2023 lalu, demikian juga AHY. Sementara Ridwan Kamil menunjukkan tren menurun," terang Igor saat memaparkan laporan hasil survei SPIN periode 27 April hingga 4 Mei 2023.

Sedangkan kader NU lainnya, yakni Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, Menkopolhukam Mahfud MD dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berada di belakang Erick Thohir pada bursa bacawapres. Seperti halnya Khofifah yang masuk dalam lima besar dengan elektabilitas sebesar 10,3 persen dan bersaing dengan Ridwan Kamil yang memiliki elektabilitas 10,5 persen.

"Ridwan Kamil harus bertarung ketat dengan Khofifah yang menguat untuk masuk ke tempat ke tiga,” ujar Igor.

Infografis Gebrakan 30 Hari Menteri BUMN Erick Thohir
Infografis Gebrakan 30 Hari Menteri BUMN Erick Thohir. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya