Liputan6.com, Jakarta - Nama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka belakangan ini kerap digadang-gadang untuk maju menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Gibran Rakabuming Raka dinilai bisa mendampingi bakal calon presiden atau capres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Juga
Namun menjawab hal itu, Gibran menyatakan dirinya tidak akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang diusung oleh PDIP pada Pemilu 2024.
Advertisement
"Sudah saya jawab, umur belum cukup, ilmunya belum cukup, semua belum cukup. Aku kudu piye meneh? (saya harus bagaimana lagi?)," ujar Gibran, Kamis 3 Agustus 2023, dikutip dari Antara.
Gibran mengaku saat ini ingin fokus membangun kota Solo yang dipimpinnya. Dia juga belum memikirkan jika ada partai selain PDIP yang ingin menjadikannya cawapres 2024.
"Saya fokus di Solo dulu saja. Ya terima kasih, saya fokus di Solo dulu," papar Gibran.
Selain itu, Gibran juga mengklarifikasi tudingan politisi senior PDIP Deddy Sitorus yang menyebutnya makan dengan semua capres 2024 dari Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan.
Tak terima dengan tudingan ini, putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini mengklarifikasi. Gibran Rakabuming Raka tak merasa makan banyak rayuan para capres melainkan belajar dari para senior di panggung politik.
"Itu analogi yang salah. Bukan banyak makan tapi banyak belajar ya, terima kasih Pak Deddy Sitorus. Bukan menampik. Bukan makan. Belajar," kata Gibran.
Berikut sederet respons Gibran Rakabuming Raka jawab kabar akan maju menjadi bakal cawapres di Pilpres 2024 dihimpun Liputan6.com:
1. Jawab Umur Belum Cukup, Ilmu Belum Cukup, Semua Belum Cukup
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka atau Gibran menyatakan dirinya tidak akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang diusung oleh PDIP pada Pemilu 2024.
"Sudah saya jawab, umur belum cukup, ilmunya belum cukup, semua belum cukup. Aku kudu piye meneh? (saya harus bagaimana lagi?)," katanya, Kamis 3 Agustus 2023, dikutip dari Antara.
Gibran mengaku saat ini ingin fokus membangun kota Solo yang dipimpinnya. Dia juga belum memikirkan jika ada partai selain PDIP yang ingin menjadikannya cawapres 2024.
"Saya fokus di Solo dulu saja. Ya terima kasih, saya fokus di Solo dulu," kata Gibran.
Advertisement
2. Tegaskan Tak Pikirkan Gugatan Umur Capres-Cawapres
Sedangkan mengenai adanya sinyal setuju dari DPR terkait perubahan batas usia minimal capres dan cawapres dari 40 tahun menjadi 35 tahun, Gibran enggan menanggapi.
"Saya nggak mengikuti berita itu ya. Lebih pas pertanyaannya ditujukan kepada yang menggugat. Kemungkinan sing pengen (yang berkeinginan) yang menggugat. Ojo kabeh (jangan semua) dicurigai aku, aku ki ora ngopo-ngopo lho (jangan semua saya yang dicurigai, saya tidak melakukan apa-apa)," kata dia.
Gibran juga mengaku tidak terlalu memikirkan adanya gugatan tersebut.
"Beritanya saja saya nggak mengikuti," kata Gibran.
3. Tegaskan Tak Mungkin Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Gibran Rakabuming Raka mengumumkan kepada jurnalis bahwa tidak mungkin lagi menjadi Calon Wakil Presiden alias Cawapres Ganjar Pranowo dalam putaran Pemilu 2024.
Ini disampaikan putra sulung Presiden Jokowi di Balaikota Solo pekan ini ketika disinggung peluang melenggang ke Pemilu 2024 bersama Capres PDIP, Ganjar Pranowo.
"Tidak mungkin (saya jadi Cawapres Ganjar Pranowo). Tidak mungkin itu, wis tak jawab," kata Gibran dilansir dari video interviu di kanal YouTube Berita Surakarta, Kamis 3 Agustus 2023.
Gibran Rakabuming Raka menjelaskan alasan mengapa peluangnya menjadi Cawapres Ganjar Pranowo tertutup. Usia hingga ilmunya di dunia politik dinilai belum cukup.
Advertisement
4. Pertanyakan Kenapa Harus Dipilih?
Gibran menegaskan, banyak alasan kenapa dirinya belum bisa dan mau menjadi bakal cawapres di Pilpres 2024.
"Genah wis tak jawab umure durung cukup, ilmune durung cukup, kabeh durung cukup. (Kan sudah saya jawab. Usia belum cukup. Ilmunya belum cukup, semua belum cukup)," Gibran Rakabuming menyambung.
Dengan sejumlah faktor 'memberatkan' ini, bintang film Sesuai Aplikasi yakin ia tidak mungkin menjadi Cawapres dalam pesta demokrasi tahun depan. Ini sekaligus mematahkan spekulasi publik.
"Kenapa saya harus dipilih?" Wali Kota Solo balik bertanya.
Bursa Capres dan Cawapres 2024 pekan ini memanas lagi seiring kabar Pemerintah bersama DPR RI mengubah batas usia minimal Capres dan Cawapres.
Melansir dari berbagai sumber, batas usia Capres dan Cawapres Indonesia diubah dari 40 menjadi 35 tahun. Dikonfirmasi soal ini Gibran Rakabuming Raka mengaku tak peduli.
5. Klarifikasi Tudingan Kebanyakan Makan Rayuan Capres 2024
Gibran Rakabuming Raka mengklarifikasi tudingan politisi senior PDIP Deddy Sitorus yang menyebutnya makan dengan semua capres 2024 dari Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan.
Seperti diketahui, jelang Pemilu 2024, Wali Kota Solo beberapa kali kedapatan makan bareng dengan capres. Gibran Rakabuming Raka pernah sarapan bareng Anies Baswedan lalu Prabowo di hotel berbintang berbeda, di Solo.
Ia juga menerima kunjungan capres 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo, di Balai Kota Solo lalu makan bareng. Gara-gara ini, Gibran Rakabuming Raka dituding Deddy Sitorus kebanyakan makan. Tak hanya santap makanan tapi juga makan rayuan.
Tak terima dengan tudingan ini, putra sulung Jokowi mengklarifikasi. Gibran Rakabuming Raka tak merasa makan banyak rayuan para capres melainkan belajar dari para senior di panggung politik.
"Itu analogi yang salah. Bukan banyak makan tapi banyak belajar ya, terima kasih Pak Deddy Sitorus. Bukan menampik. Bukan makan. Belajar," kata Gibran.
"Apa-apa dimakan, emangnya saya ini Nex Carlos apa gimana? Enggak, enggak. Banyak belajar. Banyak makan? Ya ampun!” ujar Gibran Rakabuming Raka tidak habis pikir. “Dibilang banyak makan, nih saya tetap kurus," keluhnya.
Gibran Rakabuming Raka berkeyakinan belajar bisa dari siapa saja termasuk para politisi yang kini nyapres. Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo adalah para senior yang kaya akan ilmu.
"Belajar, belajar dari semua. Belajar dari Pak Prabowo. Belajar dari Pak Ganjar. Belajar dari Pak Anies. Belajar dari ketua-ketua partai termasuk beliau. Semua," Gibran Rakabuming Raka menambahkan.
Bintang film Sesuai Aplikasi mengakui tak pernah menolak ajakan makan bareng baik dari Ganjar Pranowo yang separtai dengannya hingga Prabowo dan Anies Baswedan.
"Saya juga enggak pernah menolak diajak makan siapapun. Belajar," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Gibran Rakabuming Raka menghaturkan terima kasih kepada Deddy Sitorus.
Advertisement