Instruksi Sufmi Dasco pada Kader Gerindra Usai Golkar-PAN Gabung Dukung Bakal Capres Prabowo Subianto

Partai Golkar dan PAN sepakat bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKB menghadapi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Koalisi tersebut mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres) di Pilpres 2024 mendatang.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 13 Agu 2023, 18:50 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2023, 18:50 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ikut hadir dalam pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022) malam.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ikut hadir dalam pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022) malam. (Winda Nelfira/Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar dan PAN sepakat bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKB menghadapi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Koalisi tersebut mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberikan instruksi kepada seluruh pengurus dan para kader.

Koordinator juru bicara Gerindra Budi Satrio Djiwandono menyebut, instruksi ini ditujukan kepada para ketua DPD, ketua DPC, pengurus serta kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia.

Budi menjelaskan, dalam intruksi harian itu Dasco menegaskan kerja sama politik tersebut tidak berdasarkan pragmatis atau sesaat tetapi untuk kelanjutan pembangunan.

"Di mana, bahwa kerjasama dari empat partai politik ini adalah kerjasama dengan tujuan dan semangat yang sama. Yaitu untuk membangun Indonesia yang lebih maju kedepan sesuai dengan kelanjutan pembangunan pada saat ini bukan kerjasama pragmatis dan sesaat saja," kata Dasco yang disampaikan Budi melalui keterangan tertulis, Minggu (13/8/2023).

Lebih jauh, Dasco mengungkapkan, kerjasama Partai Gerindra, PKB, PAN, dan Partai Golkar tersebut tentunya menambah semangat untuk terus memperjuangkan dan menuntaskan perjuangan guna menjadikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) menggantikan Joko Widodo (Jokowi).

"Untuk itu, para pengurus dan kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia untuk diinstruksikan tetap rendah hati dan mawas diri," ucap Dasco.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tetap Kedepankan Politik Riang Gembira

Prabowo Sambangi Markas PKB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di DPP PKB, Jakarta, Senin (14/10/2019). Prabowo didampingi sejumlah petinggi Partai Gerindra antara lain Ahmad Muzani, Sufmi Dasco Ahmad, Edhy Prabowo, dan Sugiono. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Terlebih, lanjut Dasco, tetap berjuang mendekatkan diri kepada rakyat, sekaligus memperhatikan sembari terus bekerja keras menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pilpres pada tahun 2024 mendatang.

"Marilah kita sama-sama memperhatikan dinamika politik kedepan dan tetap kita mengedapankan politik yang santun, mengedepankan politik yang berbudaya," beber Dasco.

"Termasuk mengedepankan politik yang riang gembira, bekerja sama terhadap semua partai politik di Indonesia. Saya ucapkan Selamat berjuang, tuntaskan perjuangan kita dan jemputlah kemenangan kita," tutup dia.

 


Alasan Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto Jadi Capres 2024

Golkar PAN PKB Dukung Prabowo Subianto
“Saya merasa sangat terharu, sangat dibesarkan hati saya dengan kepercayaan yang begitu besar dari partai besar dan partai bersejarah ini,” kata Prabowo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024. Ketua Umum (Ketum) Golkar dan PAN pun membeberkan alasannya berlabuh ke koalisi Gerindra-PKB.

“Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan ke Prabowo Subianto, tak lain dan tak bukan karena Bapak Letjen Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar, dan kekaryaannya tidak diragukan lagi," tutur Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Gedung Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

"Ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar,” sambungnya.

Menurut Airlangga, di Asia sendiri tidak banyak negara yang lolos menjadi negara maju dan masih berpendapatan menengah. Sebab itu, kepemimpinan 10 tahun ke depan menjadi sangat penting, dan dirinya melihat Prabowo Subianto mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.

“Oleh karena itu, saya merasa bangga bahwa empat partai bersatu dan dalam sikap kami, bahwa kita para Ketua Umum empat partai ini mudah berkomunikasi, dan juga mempunyai visi dan misi yang sama. Oleh karena itu sekali lagi, tentu perjalanan ke depan masih ada. Tapi di hari Minggu ini merupakan momen bersejarah karena empat partai akan mengusung Pak Prabowo sebagai calon presiden (Capres) 2024-2029,” kata Airlangga.

 


Alasan PAN

Golkar dan PAN Resmi Dukung Prabowo Subianto Capres 2024
Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Deklarasi ini juga dihadiri Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Merdeka.com)

Di lokasi yang sama, Ketum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas menambahkan, dirinya bersama Airlangga Hartarto terus berdiskusi hingga akhirnya memilih untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.

“Kenapa PAN mengambil keputusan itu? Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo. Kalau tinggal sedikit, kenapa tidak sabar? Kami meyakini perjuangan 10 tahun akan tuntas, karena kita hari ini sudah bersama-sama dengan Gus Muhaimin Iskandar (Ketum PKB),” kata Zulhas.

Zulhas menegaskan, empat partai yang kini tergabung dalam satu koalisi itu harus menuntaskan perjuangan Prabowo Subianto. Sebab, yang diinginkan Ketum Gerindra itu adalah melanjutkan pencapaian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Peluang kita tidak banyak, tapi kita punya peluang emas karena kita punya bonus demografi. Pak Presiden mengatakan tahun 2024-2028 itulah peluang emas Indoensia. Kalau kita bisa punya pemimpin yang tepat, maka cita-cita Indonesia merdeka dan 100 tahun Indonesia merdeka, menjadi negara yang maju InsyaAllah bisa kita capai,” Zulhas menandaskan.

Infografis 4 Suvei Terbaru Elektabilitas Duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Suvei Terbaru Elektabilitas Duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya