Prabowo Berkomitmen Perjuangkan Kaum Disabilitas dan UMKM Indonesia

Ratusan pedagang UMKM dan kaum disabilitas Kota Bandung-Cimahi yang tergabung dalam asosiasi mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto di Kota Bandung, Jumat (15/9/2023).

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Sep 2023, 16:28 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2023, 13:25 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani
Ratusan pedagang UMKM dan kaum disabilitas Kota Bandung-Cimahi yang tergabung dalam asosiasi mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto di Kota Bandung, Jumat (15/9/2023). (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Ratusan pedagang UMKM dan kaum disabilitas Kota Bandung-Cimahi yang tergabung dalam asosiasi mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto di Kota Bandung, Jumat (15/9/2023).

Deklarasi ini dihadiri langsung oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Sodik Mujahid daerah pemilihan (dapil) setempat.

Muzani menyampaikan terimakasih atas dukungan yang sangat berarti ini. Dia menegaskan bahwa amanat dukungan ini akan disampaikan langsung kepada Prabowo. Apalagi Prabowo juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).

"Pak Prabowo sangat mengerti apa yang menjadi persoalan teman-teman pedagang dan beliau sangat mengerti bagaimana mengatasi problem-problem di pasar," jelas dia.

Muzani menjelaskan, bahwa UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Disabilitas inisiatornya adalah Partai Gerindra. Sehingga komitmen Partai Gerindra untuk terus mempejuangkan hak serta kesetaraan kepada kaum difabel akan terus dilanjutkan.

"Undang-undang disbailitas yang pertama menginisiasi adalah Partai Gerindra atas perintah Pak Prabowo Subianto. Waktu itu Pak Sodik ketua panjanya. Karena itu kami alhamdulillah, Insya Allah kami juga mengerti apa-apa yang menjadi harapan teman-teman ke depan," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Menurut Muzani, kekuasaan politik menjadi kunci untuk menentukan kebijakan yang akan dikeluarkan. Salah satunya untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi para pedagang UMKM seperti penggusuran dan relokasi, masalah modal, hingga persoalan pendapatan. Namun demikian keberhasilan UMKM juga membawa keberkahan tersendiri bagi perbaikan ekonomi bangsa.

Menurut Muzani, persoalan disabilitas ini hanya persoalan kehendak (political will) yang baik untuk terus memperjuangkan kaum disabilitas agar mendapat perhatian dari negara.

"Inilah masalah-masalah yang kerap kali dihadapi para pedagang UMKM kita. Kita juga meyakini bahwa UMKM juga sebagai cara untuk mengatasi pengangguran dan peningkatan ekonomi kita. Bagi mereka yang berhasil, anaknya bisa lulus sarjana. Karena doa orang tua cuma satu, tidak ingin seperti bapaknya yang hanya menjadi pedagang," jelas Muzani.

"Itu sebabnya Pak Prabowo memiliki kehendak dan berkomitmen bahwa kekuasaan yang digunakan nantinya akan ditekadkan untuk membantu rakyat kecil, rakyat miskin. Dalam pengertian Pak Prabowo bahwa pengabdian tertinggi dalam berbangsa dan bernegara adalah memberi kebahagiaan kepada rakyat Indonesia," imbuhnya.

"Kalau Bapak Ibu sehat, anak sekolah bisa kuliah, bisa kerja ekonomi kuat tidak nganggur, maka yang kuat Indonesia. Dalam keyakinan Pak Prabowo Indonesia kuat kalau rakyat sehat. Sebaliknya, Indonesia akan lemah kalau rakyatnya nganggur, rakyatnya sakit tidak bisa berobat," tutup Muzani.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bekerja Keras

Sementara, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Sodik Mujahid meminta seluruh relawannya itu untuk bekerja keras memenangkan Prabowo di Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Caranya dengan door to door mengajak lingkungan sekitar untuk memilih Prabowo.

"Tapi itu semua harus dilakukan dengan cara-cara yang baik, yang sopan. Kita mesti hindari konflik, karena itu pesan utama Pak Prabowo. Indonesia harus hormati, harus tetap bersatu di antara perbedaan pilihan politik," tutup Sodik.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya