UI Undang Ganjar Pranowo Hadiri Kuliah Kebangsaan pada Senin, 18 September 2023

Setelah menghadirkan Anies Baswedan, kini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) mengundang Ganjar Pranowo pada Kuliah Kebangsaan FISIP UI.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 17 Sep 2023, 09:30 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2023, 09:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat berbicara di acara pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru Universitas Pancasila (UP) Tahun Ajaran 2023/2024 di Gedung Serba Guna UP, Tanjung Barat, Jakarta Selatan. (Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat berbicara di acara pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru Universitas Pancasila (UP) Tahun Ajaran 2023/2024 di Gedung Serba Guna UP, Tanjung Barat, Jakarta Selatan. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menghadirkan Anies Baswedan, kini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) mengundang Ganjar Pranowo pada Kuliah Kebangsaan FISIP UI, yang akan digelar pada Senin (18/9/2023) besok.

Dekan FISIP UI, Semiarto Aji Purwanto menyatakan, kampus dengan kekhususan di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik harus memainkan peran sebagai katalis diskusi yang sehat dan berkualitas, tanpa memihak kelompok manapun.

“Kehadiran tokoh-tokoh pada Kuliah Kebangsaan adalah salah satu forum di mana mahasiswa dan civitas akademika dapat mendengar, bertanya bahkan mendebat pemikiran-pemikiran masa depan Indonesia yang dilontarkan para tokoh tersebut,” ucap Aji dalam keterangan tertulis, Minggu, (17/9/2023).

Dalam acara Kuliah Kebangsaan yang bertemakan "Hendak ke mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan" tersebut, para tokoh yang diundang akan diberi kesempatan untuk mengeluarkan pemikiran dan visi mereka, lalu kemudian ditanggapi oleh para panelis yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.

Aji menegaskan bahwa yang diundang pada Kuliah Kebangsaan FISIP UI bukanlah calon presiden melainkan tokoh-tokoh yang memiliki pemikiran terhadap masa depan Indonesia.

“Tokoh tersebut kami undang berdasarkan kapasitasnya sebagai anak bangsa yang memiliki spektrum luas terhadap publik, dimana memiliki pemikiran dan pandangan terhadap masa depan Indonesia, bukan sebagai calon presiden,” tegas Aji.

Sementara itu, menurut Ketua Panitia Kelas Kebangsaan, Shofwan Al Banna Choiruzzad format yang ada dalam acara itu merupakan format yang lazim dilakukan di dunia akedemis dalam kerangka pengembangan keilmuan dan pemikiran.

“Kuliah Kebangsaan adalah forum akademis, dimana kita dapat menyimak pemikiran- pemikiran yang terlontar. Tidak hanya pemikiran dari tokoh yang menjadi dosen tamu tapi pemikiran-pemikiran dari panelis maupun peserta kuliah yang hadir,” ungkap Shofwan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Undang Prabowo

Diketahui, kuliah kebangsaan sudah terlaksana sejak tahun lalu, dimana ketika itu sempat mengundang Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan tokoh masayarakat sipil Yenny Wahid.

Pada serial Kuliah Kebangsaan tahun ini, selain Ganjar Pranowo, diundang pula Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Anies Baswedan merupakan tokoh pertama yang hadir pada Kuliah Kebangsaan ini pada 29 Agustus 2023. Sementara jadwal untuk Prabowo Subianto masih belum dapat ditetapkan.

Infografis Menerka Kandidat Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menerka Kandidat Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya