Liputan6.com, Jakarta Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, saat ini nama-nama figur yang bakal tergabung dalam tim nasional (timnas) pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) masih dalam proses penyelesaian.
"Sedang proses finishing. Minggu-minggu depan insyaallah," kata Cak Imin ditemui usai acara pameran, lelang lukisan, dan orasi kebudayaan di Galeri Tugu Kunstring, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).
Cak Imin mengungkapkan ingin mengajak mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bergabung di timnas pemenangan AMIN. Namun, dia menyebut belum ada kesempatan untuk bertemu Susi secara personal.
Advertisement
"Saya berharap ajak Bu Susi. Nanti kita tunggu jawabannya. Karena kita belum sempat ketemu. Kita harap bisa bareng-bareng mengusung cita-cita AMIN," kata Cak Imin.
Sebelumnya, bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan angkat bicara soal sosok yang akan memimpin Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Cak Imin di pemilu 2024. Sebelumnya mencuat nama mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj.
Anies mengatakan, kandidatnya tidak hanya satu tokoh saja. "Nanti, nanti pada waktunya diumumin. Dan bukan cuma satu orang, banyak banget," kata dia ditemui di Loket Pelayanan Masyarakat Baintelkam Polri di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023).
Anies belum mau mengungkap kapan akan diumumkan kapten Timnas Anies-Cak Imin. Ketika sudah siap akan diumumkan.
"Ya nanti, nanti ketika, ketika sudah siap kita umumin," kata dia.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menyinggung kebiasaannya, yakni merampungkan dahulu baru diumumkan ke publik.
"Ya nanti pada waktunya akan diumumkan. Yang pernah bersama saya di Jakarta pasti tahu persis saya mengerjakan dulu sampai selesai, baru diumumkan. Enggak biasa diumumkan di awal," kata Anies Baswedan.
Khofifah Dilirik Masuk Tim Pemenangan AMIN
Ketua Umum Perempuan Bangsa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Siti Mukaromah mengatakan, sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, memiliki kapabilitas untuk memimpin tim pemenangan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
"Iya tentunya. Kami berharap bukan hanya asal perempuan saja, perempuan yang punya kapasitas dan kapabilitas mumpuni," katanya, Selasa (19/9/2023), dikutip dari Antara.
Khofifah Indar Parawansa saat ini menjabat sebagai gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Mukaromah menegaskan perempuan bangsa sebagai badan otonom PKB terus mendorong keterwakilan perempuan masuk dalam tim pemenangan Anies-Muhaimin.
"Harus ada perempuan. Ketika bicara tentang penguatan perempuan, maka harus mempunyai pemimpin perempuan yang ada di sekitar Anies-Muhaimin," kata Mukaromah.
Dia mengakui terkait usulan keterwakilan perempuan dalam tim pemenangan, harus melalui mekanisme yang ditetapkan dalam organisasi.
"Calon nama dan sosok sudah ada, tapi kami belum menyampaikan karena masih ada mekanisme yang harus dilakukan, salah satunya pleno," ungkapnya.
Advertisement
Najwa Shihab Menolak Jadi Tim Pemenangan Anies-Muhaimin
Jurnalis senior Najwa Shihab membantah menjadi salah satu kandidat tim pemenangan nasional pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Bantahan itu disampaikan Nana, sapaan akrab Najwa Shihab, usai Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB menyebut namanya masuk dalam tim pemenangan Anies-Cak Imin yang tengah digodok.
Dia menegaskan tidak akan terlibat dalam tim sukses kandidat manapun pada pemilu 2024.
"Terkait disebutnya nama saya oleh pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai salah satu kandidat Tim Pemenangan Nasional pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, saya klarifikasi bahwa saya tidak akan terlibat sebagai bagian tim sukses kandidat dan/atau partai mana pun dalam pilpres/pileg 2024," kata Nana dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/9/2023).
Nana menjelaskan, belum pernah berkomunikasi mengenai hal ini dengan pihak mana pun, termasuk bersama PKB. Dia menegaskan, posisinya pada tahun politik ini masih akan berstatus sipil, tanpa berafiliasi dengan partai politik manapun.
"Pada pilpres dan pileg 2024 nanti saya masih akan berposisi seperti sebelumnya yaitu sebagai bagian dari masyarakat sipil yang independen," tegas Nana.
Nana berkomitmen, sebagai bagian dari insan pers, akan terus memperjuangkan dan mengawal demokrasi di Indonesia semakin lebih baik lagi.
"Khususnya komunitas pers, dalam mengawal proses transisi demokratik itu agar berlangsung tidak hanya sekadar baik, tapi juga berkualitas," Nana menandasi.
Â