Liputan6.com, Jakarta - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengunjungi Kantor DPW PPP DKI Jakarta, di Jakarta Timur pada Rabu 1 November 2023. Kunjungannya tersebut untuk memberikan pengarahan sekaligus meninjau sejauh mana kerja pemenangan Pemilu 2024 yang telah dilakukan DPW PPP DKI Jakarta.
"Hari ini saya hadir dalam rangka melihat langsung sejauh mana rekan-rekan yang ada di Jakarta untuk pemenangan Pemilu. Di mana saat ini waktunya tinggal 100 hari lagi," kata Mardiono, di lokasi seperti dikutip dari siaran pers diterima Kamis (2/11/2023).
Baca Juga
Dia mengungkap, pada kunjungannya kali ini para ketua dan sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP se-DKI Jakarta hadir secara lengkap. Berbagai hambatan dan solusi menuju kiat pemenangan 2024 menjadi topik bahasan bersama.
Advertisement
"Karena para ketua dan sekretaris hadir, tadi saya juga memberikan pengarahan untuk meraih kemenangan. Sekaligus saya mendengarkan apa yang sedang dilakukan teman-teman di lapangan, di masing-masing dapilnya," kata pria yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) ini.
Kepada para pengurus wilayah DKI Jakarta, Mardiono meyakini dengan adanya semangat para kader di ibu kota maka semangat perjuangan PPP akan membuahkan hasil yang lebih baik di Pemilu 2024.
"Saya melihat ada semangat yang tinggi dari rekan-rekan yang ditempatkan di masing-masing dapil. Ke depan akan kita evaluasi agar bagaimana DKI mendapat target yang dicanangkan," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPW PPP DKI Jakarta Syaiful Rahmat Dasuki mengucapkan terima kasih atas kehadiran tokoh nomor satu di partainya. Menurut Syaiful, kehadiran sang Plt Ketua Umum PPP dapat memotivasi sekaligus menguatkan barisan perjuangan untuk Pemilu 2024.
"Terima kasih atas kehadiran ketum hari ini. Tentunya dapat menambah motivasi dan menjadi kekuatan kami," kata Syaiful.
"Alhamdulillah PPP DKI solid dan bergerak bersama menjalankan perintah DPP, sekaligus akan tegak lurus," tandas dia.
Gibran Janjikan Dana Abadi Pesantren, PPP: Bukan Program Baru, Sudah Ada Sejak 2021
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menyatakan, dana abadi pesantren bukan program baru. Menurutnya program itu sudah berjalan sejak 2021 dan tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021.
"Dana Abadi Pesantren bukanlah program baru melainkan merupakan program pemerintah yang sudah berjalan sebagaiamana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. PP ini merupakan aturan pelaksana dari UU 18/2019 tentang Pesantren,” kata Awiek dalam keterangan resminya, Jumat (27/10/2023).
Awiek bahkan menyebut lahirnya UU Pesantren adalah usulan dari pihaknya atau fraksi PPP DPR. "Lahirnya UU Pesantren ini merupakan usulan dari Fraksi PPP yang semula bernama RUU Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren," kata dia.
Fraksi PPP, kata Awiek, sejak awal terus mendukung RUU tersebut dan mendorong pemerintah untuk merealisasikan dana abadi pesantren dengan menerbitkan PP 82/2021.
Menurut Awiek, pada tahun 2023, pemerintah telah mengalokasikan dana sejumlah Rp 250 miliar untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pesantren. Dana ini tersedia melalui skema Dana Abadi Pesantren yang bersumber dari Dana Abadi Pendidikan.
Sebesar Rp 80 miliar akan dialokasikan untuk 1.000 Santri penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
Program tersebut, lanjutnya, merupakan bentuk kerja sama Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Tahun ini APBN sudah mengalokasikan Rp 250 miliar yang diambilkan dari Dana Abadi Pendidikan. Untuk tahun depan 2024 sudah dimasukkan dalam UU APBN akan meningkat Rp 2 triliun diambil dari tambahan Dana Abadi Pendidikan Rp 15 Triliun,” kata dia.
Awiek bercerita bahwa Fraksi PPP dalam rapat paripurna dahulu mengusulkan segera pembentukan Dirjen Pesantren di Kementerian Agama sebagai bentuk perhatian negara kepada pesantren.
"Pesantren memiliki tiga fungsi yakni pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat," pungkasnya.
Advertisement
Usai Ganjar-Mahfud Md Dipasangkan, PPP Fokus Pemenangan Pemilu 2024
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono bersama Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional PPP Sandiaga Uno berkomitmen fokus pada pemenangan Pemilu 2024.
Komitmen tersebut dipertegas, usai calon presiden yang didukung PPP yakni Ganjar Prabowo resmi dipasangkan dengan Mahfud Md dan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Setelah ada keputusan (capres cawapres) ini merupakan bentuk finalisasi arah perpolitikan nasional. Baik bagi PPP maupun yang bergabung di kerja sama politik. Sekarang kami fokus masalah pemenangan," ujar Mardiono usai menghadiri Bimtek Workshop Nasional Anggota DPRD PPP se-Indonesia, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Minggu (22/10/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) itu juga mengaku, PPP merupakan partai akar bawah. Sehingga perolehan suaranya bertumpu pada calon legislatif (caleg) di masing-masing dapil.
"Kami akan fokus mengontrol caleg di dapil masing-masing dan pastikan mesin partai di tingkat gress root bekerja,” tegas Mardiono.
Senada dengan itu, Sandiaga juga mengaku PPP akan berfokus kepada ekonomi masa depan yaitu ekonomi hijau. Menurut Sandiaga, kehadiran dirinya dalam Bimtek PPP dilakukan untuk mempersolid pemenangan partainya secara linier.
"Saya ingin menepis anggapan bahwa PPP selama ini hanya terfokus kepada ekonomi masa lalu, tapi harus fokus ke ekonomi hijau. Selain itu, kita akan mensolidkan PPP se-Indonesia untuk pemenangan linier mulai dari Pilpres (Ganjar-Mahfud) dan Pileg RI serta Kabupaten/Kota," kata Sandiaga.2 dari 3 halaman