Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilahturahmi dengan Pendeta Niko Njotorahardjo. Ganjar tidak sendiri, kunjungannya kali ini ditemani oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Usai pertemuan, Ganjar mengaku berbincang beragam persoalan selama kurang lebih satu jam. Menurut Ganjar, pertemuan dengan Pendeta Niko Njotorahardjo sudah direncanakan sejak lama.
Advertisement
Baca Juga
“Oh kita silahturahmi saja, dulu mau bertemu belum jadi dan diantar oleh Pak Hary Tanoe bisa berbincang banyak tentang di Indonesia. Jadi kita senang bisa diterima oleh Pak Pendeta,” kata Ganjar di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/12/2023).
Advertisement
Ganjar mengaku, dirinya mendapatkan pesan khusus dari Pendeta Niko Njotorahardjo. Khususnya, menjelang pesta demokrasi tahun 2024 untuk terus menciptakan suasana kedamaian dan kesejukan.
“Tentu ada banyak pesan dan mendekati tahun Pemilu kita menjaga perdamaian. Tentu manusia itu wajib berusaha, tapi ya kita sebagai manusia yang religius pasti tuhan lah yang akan menentukan,” jelas Ganjar.
Diminta Jaga Kerukunan
Tidak sampai disitu, pesan lain dari Pendeta Niko Njotorahardjo yakni pentingnya seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kerukunan dan kekompakan di tengah perbedaan yang muncul saat Pilpres 2024.
Sebagai salah satu Capres yang berkontestasi di Pemilu 2024, Ganjar menilai pesan tersebut menjadi sebuah filsofi yang harus diterapkan.
“Pesan beliau menjaga kerukunan, terus kemudian bagaimana adil karena masyarakat Indonesia ini sangat beragam dan itulah tugas seorang pemimpin. Filosofi sekali dalam dan tentu itu pesan baik untuk saya,” Ganjar menandasi.
Advertisement