Liputan6.com, Jakarta - Putra capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar menggandeng sejumlah mahasiswa dari Institusi Seni Indonesia (ISI) untuk menyambangi Museum Tumurun di Solo, Jawa Tengah.
Mengutip siaran pers yang diterima, museum yang terletak di jantung kota Surakarta itu kerap mempromosikan karya yang mudah diterima semua lapisan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Alam Ganjar dan sejumlah mahasiawa melihat secara langsung bagaimana karya dari maestro seniman dipajang.
"Aku memang suka banget sama karya seni dan Tumurun ini jadi salah satu yang aku ingin dan benar kata orang, museum ini karyanya nggak ada obat," kata Alam di lokasi, seperti dikutip Kamis (28/12/2023).
Advertisement
Alam menambahkan, Tumurun adalah dari kepanjangan kata dari "turun temurun" atau bisa diartikan mewariskan sesuatu dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dia meyakini, apa yang ditampilkan di Tumurun dapat menjadi lensa ke dalam warisan dan lanskap artistik Indonesia yang dinamis.
Alam mengapresiasi hadirnya Museum Tumurun yang dapat mendorong pengunjung untuk melihat karya seni dalam bentuk fisik sehingga menyegarkan gagasan untuk menikmati seni melalui mata.
"Aku ingin lihat perspektif mereka, bagaimana seorang seniman ke depannya ingin berkarya seperti apa dan juga yang selalu aku tanya bagaimana mereka bisa mendemokratisasi seni dan hal itu secara akses bisa dikonsumsi oleh banyak orang secara aktif," tandas Alam.
Museum Tumurun
Museum Tumurun melambangkan gagasan beradaptasi dengan dunia yang terus berubah, sangat percaya pada harapan untuk bertindak sebagai jendela wawasan bagi semua yang ingin belajar lebih banyak tentang dunia seni.
Museum Tumurun kerap kali menyelenggarakan pameran khusus dua kali dalam setahun, menampilkan karya seniman dari seluruh dunia.
Pameran-pameran ini bertujuan untuk menjaga agar museum tetap menarik dan progresif, memastikan perspektif baru tentang komunitas seni, sekaligus memberikan wadah bagi seniman dan pengunjung untuk memulai atau melanjutkan perjalanan mereka di dunia seni.
Museum Tumurun didirikan untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan seni di Solo dan sekitarnya, menciptakan diskusi antara seni Indonesia dan internasional sekaligus menjembatani kesenjangan antara generasi yang berbeda.
Â
Advertisement