Cak Imin Sambangi Pasar Menganti Gresik, Pedagang Curhat Sepi Pembeli

Menurut Cak Imin, sepinya pembeli salah satu penyebabnya adalah tipisnya kantong dan dompet masyarakat. Akar masalah tersebut bermuara pada tingginya angka pengangguran.

oleh Mevi Linawati diperbarui 29 Des 2023, 17:41 WIB
Diterbitkan 29 Des 2023, 17:40 WIB
Cak Imin Hadiri Acara Silaturahmi Pimpinan Majelis Taklim di Bekasi
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri acara silaturahmi pimpinan majelis taklim di GOR PGRI, Bekasi, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Cak Imin menilai negara harus berterima kasih kepada guru ngaji. (Foto: Timnas AMIN)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendapat curhatan atau keluhan dari pedagang soal sepinya pembeli saat berkunjung ke Pasar Menganti, Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

Menurut Muhaimin, sepinya pembeli salah satu penyebabnya adalah tipisnya kantong dan dompet masyarakat. Akar masalah tersebut bermuara pada tingginya angka pengangguran.

"Pemerintah harus hadir turun tangan menangani masalah ini. Yang pertama, pengangguran," kata Cak Imin di depan masyarakat dan pedagang di Pasar Menganti, Gresik, seperti dilansir dari Antara.

Selain pengangguran, lanjut Cak Imin, rantai masalah yang juga harus diselesaikan adalah soal harga bahan pokok karena yang terjadi saat ini pendapatan masyarakat tidak ada peningkatan signifikan. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan harga bahan pokok yang terus naik.

"Jangankan untuk menabung, memenuhi kebutuhan sehari-hari saja masyarakat seringkali pas-pasan, bahkan kekurangan. Rakyat dompetnya harus terisi, belanjanya murah dan punya tabungan," katanya.

Kunjungan Cak Imin ke Pasar Menganti, Gresik, itu dilakukan setelah menyambangi beberapa daerah di Jatim dalam rangkaian kampanye Pilpres 2024. Dimulai dari Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, hingga hari ini ke Kabupaten Gresik.

Di Pasar Menganti, Cak Imin didampingi beberapa tokoh PKB, seperti Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid, Hanif Dhakiri hingga Wakil Bendahara Umum Bambang Susanto. Hadir juga dalam kesempatan itu petinggi PKB Jatim, seperti Sekretaris Anik Maslachah, Bendahara Fauzan Fuadi dan beberapa politisi PKB lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cak Imin: AMIN Harus Menang Tebal di Banten, kalau Menang Tipis Berbahaya

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Bekasi, Senin (18/12/2023).
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Bekasi, Senin (18/12/2023). (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku mendapat bocoran bahwa suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Banten masih tipis. Cak Imin meminta relawan bergerak melakukan kerja pemenangan.

Hal ini disampaikan Cak Imin dalam acara silahturahmi dan konsolidasi pemenangan relawan AMIN di Banten, Rabu (27/12/2023).

"Saya dapat bocoran AMIN belum menang besar, tapi masih menang tipis di Banten. Saya ingin habis ini semua menggerakkan yang paling bawah," kata Cak Imin.

Menurut dia, AMIN harus menang besar di Banten. Kata Cak Imin, kemenangan yang tipis di Banten mempunyai potensi bahaya bagi perolehan suara AMIN untuk pilpres 2024.

"Kita harus menang tebal di Banten, karena kalau kita menang tebal, kecurangan apa pun enggak akan ada gunanya. Kalau kita menang tipis, berbahaya," ujar Cak Imin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini optimistis Anies-Muhaimin bisa meraup suara besar di Banten. Terlebih, hasil survei AMIN saat ini mengalami peningkatan meski tipis.

"Kecenderungannya sudah bagus, ini mau menang. Kita lihat survei-surveinya sudah cenderung menang. Tapi kalau menang pun masih sangat tipis," ujar Cak Imin.

Oleh sebab itu, Cak Imin ingin hasil survei yang tipis tersebut diperkuat dengan kerja-kerja pemenangan relawan. Dia meminta para relawan turun ke desa hingga ke kampung-kampung.

"Kalau tipis mudah dicurangi. Oleh karena itu, ayo turun ke desa-desa, turun ke kampung-kampung. Insyaallah kita menang tebal di Banten 2024. Menang tebal itu artinya kecurangan akan tidak punya arti," kata Cak Imin.


Cegah Kecurangan, Cak Imin Minta Saksi di TPS Harus Bawel

Anies-Cak Imin
Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri debat Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta para saksi yang ditempatkan di tiap tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Umum (Pemilu 2024 mendatang, memiliki karakter yang cerewet untuk mencegah kecurangan.

Harapan tersebut disampaikan Cak Imin saat menghadiri Silahturahmi dan Konsolidasi Pemenangan Simpul Relawan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang,  Banten, Rabu (27/12/2023).

"Tolong partai koalisi sediakan saksi-saksi di tiap TPS. Kalau perlu, saksi yang perempuan yang cerewet, laki-laki yang berkumis tebal. Atau gini saja, kita sepakati yang menjadi saksi harus bawel. Jangan terima apa adanya, harus kita telusuri, berapa pun suaranya harus kita awasi, setuju?!" ujar Cak Imin yang dijawab gemuruh ‘setuju’ oleh ribuan relawannya.

Para saksi juga diminta untuk mengawasi perjalanan surat suara yang berada di kotak seusai pemungutan suara, mulai dari TPS, KPU daerah, hingga penghitungan akhir di KPU pusat.

Menurutnya, kalau tidak diawasi bisa bahaya. Bisa saja terjadi kecurangan saat proses pengantaran suara.

Cak Imin juga memotivasi agar AMIN di Provinsi Banten terutama di Tangerang bisa menang tebal, bukan hanya sekedar menang. Sebab, kalau hanya sekedar menang, masih bisa dicurangi.

"Jadi tugas kita sekarang ada tiga. Menang tebal, punya saksi di TPS, dan pengawasan melekat," ucap Muhaimin Iskandar.

Infografis Jadwal, Tema, Format Debat Capres-Cawapres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Jadwal, Tema, Format Debat Capres-Cawapres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya