Ungkap Alasan Dukung AMIN, JK: Dulu Saya Netral untuk Menjaga Kalau Ada Masalah

Wakil Presiden atau Wapres ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla alias JK sudah menetapkan pilihan untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

oleh Devira PrastiwiMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Jan 2024, 15:35 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2024, 15:35 WIB
Wakil Presiden atau Wapres ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla alias JK sudah menetapkan pilihan untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Wakil Presiden atau Wapres ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla alias JK sudah menetapkan pilihan untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. (Tim Media Anies Baswedan)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden atau Wapres ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla alias JK sudah menetapkan pilihan untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Hal ini menjadi kejutan, sebab JK kerap memposisikan diri berada di tengah saat kontestasi pesta demokrasi lima tahunan ini.

"Dulu saya ini netral, netral dalam arti kata punya pilihan sendiri. Terus terang kenapa (netral)? untuk menjaga kalau ada masalah saya bisa masuk ke mana-mana," ujar pria karib disapa JK ini saat ikut Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar berkampanye di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

JK menjelaskan, posisinya yang kerap berada di tengah demi menjaga hubungan pertemanan yang baik dengan semua pihak, seperti Megawati dan juga Prabowo Subianto. Namun saat melihat situasi peta perpolitikan 2024, JK mengaku tidak bisa tidak diam dan harus menentukan pilihan.

"Melihat keadaan ini ya sudahlah sekalian saja," terang JK.

Menurut JK, sosok Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan adalah seorang yang baik. Dia menilai, mencari dan memilih pemimpin haruslah sesuai yang ilmu dan keyakinan yang diajarkan oleh Rasullullah Nabi Muhammad SAW.

"Kalau tabligh siapa yang terbaik? Anies. Kalau yang cerdas siapa? Anies. Yang paling amanah? Anies. Paling jujur siapa? Anies. Nah, itu aja pegangannya. Karena kita kan harus mengikuti ilmu Rasulullah," papar JK.

JK lalu menyinggung untuk tidak memilih sosok pemimpin yang sulit mengendalikan emosi dan kerap marah-marah. Dia meyakini, negara bisa tidak stabil bila memiliki pemimpin yang tempramental.

"Kalau kawan kita yang satu itu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah? Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain? bisa ditonjok kepala negara lain," canda JK.

"Jadi, harus hati-hati memilih pemimpin," saran JK menandasi.

 

Jusuf Kalla Dampingi Cak Imin Sapa dan Konsolidasi Relawan AMIN di Surabaya Jatim

Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menemui Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) usai debat cawapres di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menemui Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) usai debat cawapres di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Sebelumnya, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melanjutkan kampanye di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu (10/1/2024).

Pantauan di lokasi, pria karib disapa Gus Imin itu tidak hadir sendiri tetapi turut didampingi oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK).

"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh," sapa Cak Imin kepada para relawannya di DBL Arena Surabaya, Rabu (10/1/2024).

"Selamat datang juga Bapak Doktor Jusuf Kalla, pemecah rekor Wapres dua kali," tambah pasangan dari Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan ini.

Cak Imin mengaku bersyukur JK sudah hadir untuk menemani konsolidasi pemenangannya hari ini di Surabaya. Dia pun mengingat, tagline JK saat berkontestasi di Pemilu terdahulu yang terus diamininya.

"Siapa yang ingat tagline pak JK? Lebih cepat lebih baik! Jadi Insya Allah dengan restu dan dukungan Pak JK AMIN menang di seluruh Tanah Air," yakin Cak Imin.

Namun dirinya meminta maaf kepada ratusan relawan yang hadir karena JK tidak bisa menyampaikan pidato politiknya sebab bukan bagian dari juru kampanye. Namun kehadirannya memberi semangat sebagai ikhtiar perjuangan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN).

"Rasa hormat kami, Pak JK menjadi ikhtiar kemenangan kita. Jadi pulang dari sini saya minta tidak ada satu pun warga Jawa Timur tidak ada yang tidak diajak untuk menjadi bagian dari cita-cita perubahan," Gus Imin memungkasi.

 

Kampanye di Jawa Timur

Calon Wakil Presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin
Calon Wakil Presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendatangi pernikahan dua anak salah satu pengasuh pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Madrasatul Qur'an (MQ) Tebuireng, KH Abdul Hadi Yusuf, di Gedung Olah Raga (GOR) Madrasatul Qur'an, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (6/1/2024). (Fachrur Rozie)

Sementara itu, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar melanjutkan kampanye pada hari ini, Rabu (10/1/2024) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Menurut pria karib disapa Cak Imin atau Gus Imin ini, Jawa Timur atau Jatim adalah tolak ukur kemenangan nasional maka kerja keras seluruh kader adalah mutlak adanya.

"Kerja keras seluruh kader dan relawan Insya Allah Anies-Muhaimin (AMIN) menang mutlak. Kenapa kita optimis dan yakin? Sebab Jawa Timur adalah barometer kemenangan Pemilu nasional," ujar Gus Imin di DBL Arena Surabaya, Rabu (10/1/2024).

Gus Imin mengaku merasakan, semangat perubahan para kader dan relawan AMIN sangat luar biasa. Dia melihat ada kekuatan dinamis yang tidak bisa dibenduk, tidak suka kemandekan, tidak suka kezoliman.

Oleh karena itu, Gus Imin sangat percaya, kekuatan perubahan adalah visi dan misi AMIN yang akan mengantarkan kepada kemenangan pada saat pencoblosan Pemilihan Umum atau Pemilu 14 Februari 2024.

"Kerja kita para relawan adalah kerja yang memberi harapan baru, tidak perlu kita ragu," yakin pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) ini.

Berdasarkan pengalaman Pemilu, lanjut Gus Imin, partainya selalu meraih kemenangan di Jawa Timur. Apalagi dengan dukungan latar belakang ideologisnya sebagai kader NU sejak sebelum lahir, maka adalah hal mutlak bagi dirinya bersama Anies Baswedan menang di Jawa Timur.

"Saya orang Jawa Timur sudah NU sebelum lahir, bapak dan ibu saya yang nikahkan pendiri NU, jadi kalau wong NU tidak nyoblos orang NU ya kebangetan!," ucap Gus Imin.

Infografis Muhaimin Iskandar Usulkan Penghapusan Jabatan Gubernur. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Muhaimin Iskandar Usulkan Penghapusan Jabatan Gubernur. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya