Survei LKPI Jelang Pilgub Jateng 2024: Hendrar Prihadi Unggul Disusul Sudaryono dan Taj Yasin Maimoen

Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terbarunya dengan tema 'Mengukur Preferensi Masyarakat Jawa Tengah Jelang Pilkada Jateng terhadap Tokoh-Tokoh yang Berpotensi Maju di Pilkada Jateng'.

oleh Tim News diperbarui 27 Apr 2024, 11:13 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2024, 11:00 WIB
Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terbarunya dengan tema 'Mengukur Preferensi Masyarakat Jawa Tengah Jelang Pilkada Jateng terhadap Tokoh-Tokoh yang Berpotensi Maju di Pilkada Jateng'.
Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terbarunya dengan tema 'Mengukur Preferensi Masyarakat Jawa Tengah Jelang Pilkada Jateng terhadap Tokoh-Tokoh yang Berpotensi Maju di Pilkada Jateng'. (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terbarunya dengan tema 'Mengukur Preferensi Masyarakat Jawa Tengah Jelang Pilkada Jateng terhadap Tokoh-Tokoh yang Berpotensi Maju di Pilkada Jateng'.

Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) akan digelar bersamaan dengan Pilkada Serentak pada November 2024 mendatang. Meskipun masih lama, sejumlah tokoh diprediksi bakal ikut dalam persaingan ketat Pilgub Jateng untuk periode 2024-2029.

Merujuk hasil survei Top of Mind bakal calon Gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2024 yang digelar lembaga survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia, berikut tokoh tokoh yang masuk dalam bursa calon Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi, Sudaryono, Taj Yasin Maimoen, Dico M Ganinduto, Muhammad Yusuf Chudlori, Irjen pol Ahmad luthfi.

Data tersebut terlihat dari hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia yang digelar mulai 12 sampai 22 April 2024 lalu.

"Di mana tingkat elektabilitas Mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mencapai 21,2 persen kemudian Sudaryono Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah 19,1 persen, dan Mantan Wagub Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mencapai 16,6 persen," ujar Direktur Eksekutif LKPI Tobus Lubis melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/4/2024).

Disusul, lanjut dia, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfie 11,7 persen, Mantan Bupati Kendal Dico M Ganinduto 11,1 persen, Politisi PKB Muhammad Yusuf Chudlori tingkat elektabilitasnya mencapai 9,2 persen. Sementara, yang tidak memilih mencapai 11,1 persen

"Dari 1.820 responden warga Jawa Tengah yang terpilih sebagai responden, hasil temuan survei LKPI baru sebanyak 49,3 persen yang mengetahui akan adanya Pilkada Jateng pada bulan November 2024, dan selebihnya sebanyak 50,7 persen tidak tahu atau tidak mengerti akan adanya Pilkada Jawa Tengah," papar Tobus.

 

Koresponden Survei

Ilustrasi Pemilu Pilkada Pilpres (Freepik)
Ilustrasi Pemilu/Pilkada/Pilpres (Freepik)

Tobus menjelaskan, survei ini dilakukan di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah dengan mengunakan sampel warga Jateng berusia di atas 17 tahun sebanyak 1.820 responden, dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di provinsi itusebanyak 28.289.413 orang.

"Penarikan sampel menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi stage random sampling. Memiliki margin of error +/- 2,3% dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95%," kata Tobus.

Kemudian, lanjut dia, pada pertanyaan tertutup kepada 1.829 responden terkait jika Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2024 dilaksanakan hari ini, tingkat keterpilihan Hendrar Prihadi sebanyak 22,7 persen, Sudaryono 20,1 persen, dan Taj Yasin Maimoen sebanyak 11,3 persen.

"Kemudian Ahmad Luthfi 10,9 persen, Dico M. Ganinduto sebanyak 9,7 persen, dan Muhammad Yusuf Chudlori sebanyak 8,8 persen dan yang tidak memilih sebanyak 16,5 persen," jelas Tobus.

 

Angin Segar di Jawa Tengah

Ilustrasi pemilu, pilkada, pilpres
Ilustrasi pemilu, pilkada, pilpres. (Photo by Element5 Digital on Unsplash)

Menanggapi hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang mengunggulkan Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono, Pengamat politik dan juga Dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogjakarta Ludiro Madu menilai, majunya Sudaryono akan membawa angin segar bagi masyarakat.

"Karena Sudaryono merupakan sosok tokoh yang sudah dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah. Masyarakat Jateng ingin pemimpin yang baru, maka Sudaryono menjadi pilihan masyarakat Jateng, karena ingin adanya angin segar atau perubahan bagi Jawa Tengah," kata Ludiro.

Ludiro menyebut, meskipun adanya jagoan PDIP yakni mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, tetapi masyarakat Jateng akan lebih cenderung memilih Sudaryono sebagai cagub pilihan.

"Walau pun ada jagoan dari PDIP, yakni Hendrar Prihadi, tetapi masyarakat Jateng akan lebih cenderung memilih Sudaryono sebagai Cagub pilihan," ucap dia.

Menurut Ludiro, pertarungan Pilgub Jawa Tengah sangat ketat, maka ini menjadi peluang Sudaryono untuk kerja keras untuk memenangkan Pilgub Jateng.

"Apalagi Sudaryono sebagai Ketua DPD Gerindra Jateng lebih memahami kemauan warga Jateng.Maka ini peluangnya untuk merebut kursi Gubernur Jateng, dengan kerja kerasnya," kata dia.

Tak hanya itu, lanjut Ludiro, kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 juga akan berdampak bagi Sudaryono mendapat dukungan besar dari semua kalangan masyarakat Jateng.

"Jadi kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 juga akan berdampak bagi Sudaryono untuk dapat dukungan dari semua kalangan masyarakat Jateng," bebernya.

"Hasil survei LKPI terkait unggulnya Sudaryono tentu menjadi semangat untuk Gerindra memenangkan Pilgub Jateng," pungkas Ludiro.

Infografis Kilas Balik Satgas Nusantara Amankan Pilkada hingga Pilpres. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kilas Balik Satgas Nusantara Amankan Pilkada hingga Pilpres. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya