PKB Keluarkan 65 Rekomendasi untuk Bakal Calon Bupati dan Wali Kota di Pilkada 2024

PKB melakukan pendalaman visi dan misi kepada bakal calon kepala daerah yang mendaftar. Mereka umumnya menceritakan problematika masyarakat, khususnya soal kemiskinan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 29 Mei 2024, 15:12 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2024, 15:11 WIB
Ketua Desk Pilkada PKB, Abdul Halim Iskandar mulai membangun komunikasi dengan Anies Baswedan terkait dukungan untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Ketua Desk Pilkada PKB, Abdul Halim Iskandar mulai membangun komunikasi dengan Anies Baswedan terkait dukungan untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. (Lizsa Egeham).

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah melakukan Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) 288 bakal calon kepala daera. Dari jumlah itu, PKB mengeluarkan 65 rekomendasi untuk bakal calon kepala daerah yang ingin bekontestasi di Pilkada 2024.

"Dari 288 calon kepala daerah yang sudah kita UKK, kita sudah mengeluarkan 65 rekomendasi, untuk bupati/walikota," kata Ketua Desk Pilkada Abdul Halim Iskandar saat konferensi pers di Kantor DPP PKB Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Dia mengatakan partainya belum mengeluarkan rekomendasi kepada bakal calon gubernur. Abdul Halim mengatakan PKB masih melakukan pendalaman, sebelum memberikan rekomendasi dan memutuskan mengusung calon gubernur pada Pilkada 2024.

"Belum ada satu rekomendasi pun untuk gubernur. Kita masih melakukan pendalaman," ujarnya.

Abdul Hakim menyampaikan PKB menerima 2.978 pendaftar calon kepala daerah yang ingin maju pada Pilkada 2024. Jumlah ini melebihi target PKB yang hanya memperkirakan ada 2.000 pendaftar calon kepala daerah.

"Ternyata responnya sangat positif sehingga hari ini pendaftar cakada calon kepala daerah dari PKB berjumlah 2.978 pendaftar calon kepala daerah. Jadi jauh melebihin ekspetasi dari yang kita proyeksikan yang hanya 2.000," jelas Abdul Halim.

Menurut dia, PKB melakukan pendalaman visi dan misi kepada bakal calon kepala daerah yang mendaftar. Mereka umumnya menceritakan problematika masyarakat, khususnya soal kemiskinan.

"Ini artinya bahwa permasalahan kemiskinan di Indonesia masih membutuhkan penanganan yang serius. Ini urutan prioritas, dan kedua adalah SDM, sumber daya manusia," tutur dia.

"Ketiga adalah infrastruktur, ternyata juga masih menjadi PR bagi seluruh kepala daerah di seluruh Indonesia. Keempat, pasti dalam artian nomor bukan peringkat, adalah urusan ketahanan pangan," sambung Abdul Halim.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


65 Bacakada yang Diberi Rekomendasi oleh PKB:

Berikut nama 65 Bacakada dan kabupaten/kota yang diberi rekomendasi oleh PKB:

1. Timotius Kaidel & Mohammad Djumpa: Kepulauan Aru, Maluku

2. Ikram Umasugi & Sudarmo: Buru, Maluku

3. Yadi Rusmayadi: Purwakarta, Jawa Barat

4. Dadang Solihat: Pangandaran, Jawa Barat

5. Dani Ramdan: Bekasi, Jawa Barat

6. Raendi Rayendra: Kota Bogor, Jawa Barat

7. Supian Suri: Kota Depok, Jawa Barat

8. Ali Makki Zaini: Banyuwangi, Jawa Timur

9. Abdul Mujib Imron: Pasuruan, Jawa Timur

10. Lalu Ahmad Zaini: Lombok Barat, NTB

11. Lalu Muksin Mukhtar: Lombok Utara, NTB

12. Eri Cahyadi & Armudji: Kota Surabaya, Jawa Timur

13. Amar Nurmansyah: Sumbawa Barat, NTB

14. Weny Gaib: Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara

15. Nanik Endang R.: Magetan, Jawa Timur

16. Anna Mu'awanah: Bojonegoro, Jawa Timur

17. Muhammad Sarif: Jeneponto, Sulawesi Selagan

18. Darmawangsyah Muin: Gowa, Sulawesi Selatan

19. Rini Syarifah: Blitar, Jawa Timur

20. Raden Bagus Fattah Jasin: Pamekasan, Jawa Timur

21. Warsubi: Jombang, Jawa Timur

22. Ikfina Fahmawati: Mojokerto, Jawa Timur

23. Andi Rosman: Maros, Sulawesi Selatan

24. Andi Tenriliweng: Maros, Sulawesi Selatan

25. Hengky Yasin: Takalar, Sulawesi Selatan

26.Thoriqul Haq: Lumajang, Jawa Timur

27. Kristosimus Yohanes Agawemu & Sanusi: Mappi, Papua Selatan

28. Madri Pani: Berau, Kalimantan Timur

29. Frederick Edwin: Kutai Barat, Kalimantan Timur

30. Muhammad Zaini: Kota Parepare, Sulawesi Selatan

31. Ady Ansar: Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan

32. Louise Lucky Taolin & Eduardus Bere Atok: Malaka, NTT

33. Abdul Mutalib: Kota Singkawang Kalimantan Barat

34. Nahor Nekwek: Yalimo, Papua Pegunungan

35. Ruben Yason Rumboisano & Hendrik Lambert Maniagasi: Waropen, Papua

36. Mohamad Saleh Asnawi: Tanggamus, Lampu.

37. Bahrul Ilmi: Barito Kuala, Kalimantan Selatan

38. Nandriani Octarina: Kota Palembang, Sumatera Selatan

39. Pantur Banjarnahor: Humbang Hasundutan, Sumatera Utara

40. Yanuar Prihatin: Kuningan, Jawa Barat

41. Marian: Tabalong, Kalimantan Selatan

42. Hadianto Rasyid & Imelda Liliana Muhidin: Kota Palu, Sulawesi Tengah

43. Muhammad Aditya Mufti Arifin: Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan

44. La Ode Darwin: Muna Barat, Sulawesi Tenggara

45. Effendi Ahmad: Kayong Utara, Kalimantan Barat

46. Askolani: Banyuasin, Sumatera Selatan

47. Lucianty: Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

48. Ratna Machmud: Musi Rawas, Sumatera Selatan

49. Ony Anwar Harsono & Dwi Rianto Jatmiko: Ngawi, Jawa Timur

50. Musliadi: Kuantan Singingi, Riau

51. Eri Cahyadi & Armudji: Kota Surabaya

52. Rodi Wijaya: Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan

53. Chaidir Syam & Suhartina Bohari: Maros, Sulawesi Selatan

54. Irwan Hamid: Kota Palopo, Sulawesi Selatan

55. Ludi Oliansyah: Kota Pagar Alam, Sulawesi Selatan

56. Amos Edoway: Deiyai, Papua Tengah

57. Nuruddin Amin: Jepara, Jawa Tengah

58. Untung Tamsil & Yohana Dina Hindom: Fakfak, Papua Barat

59. Dendi Suryadi: Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur

60. Hasim Adnan: Sukabumi, Jawa Barat

61. M. Dadang Supriatna: Bandung, Jawa Barat

62. Erwin: Kota Bandung, Jawa Barat

63. Risharyudi Triwibowo: Buol, Sulawesi Tengah

64. La Ode Ruslan B.: Buton, Sulawesi Tengah

65. Umbu Lili Pekuwali & Yonathan Hani, Sumba Timur, NTT

Infografis Bursa Calon Gubernur di Pilkada Jakarta Kian Ramai. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bursa Calon Gubernur di Pilkada Jakarta Kian Ramai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya