Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mengaku, tidak mempermasalahkan jika Partai Golkar mengusung Jusuf Hamka maju sebagai bakal calon gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.
"Saya kira enggak masalah," kata Kaesang Pangarep dilansir dari Antara, Selasa (30/7/2024).
Advertisement
Baca Juga
Kaesang juga tidak mau ikut campur terkait langkah Partai Golkar yang mendukung sosok tertentu dalam Pilkada 2024. Saat disinggung siapa yang akan didukung PSI untuk maju memperebutkan kursi di Jakarta, Kaesang mengaku belum bisa membeberkan hal tersebut.
"Karena itu kan urusan dapurnya Golkar, jadi tidak mempermasalahkan ketika beliau dicalonkan jadi gubernur," ucap Kaesang.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyodorkan Jusuf Hamka, menjadi calon wakil gubernur Jakarta mendampingi Kaesang Pangarep sebagai calon gubernur Jakarta.
Namun seiring berjalannya waktu, Jusuf Hamka yang berstatus sebagai kader mendapatkan perintah dari Golkar berupa instruksi untuk menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Kamis 19 Juli 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus menjelaskan, surat instruksi itu menuntut Jusuf Hamka untuk membangun koalisi yang akan dijadikan kekuatan politik dalam memperebutkan kursi gubernur Jakarta.
Tidak hanya itu, Jusuf Hamka juga diinstruksikan untuk mencari gubernur ataupun calon wakil gubernur yang dianggap layak untuk mendampinginya.
Di saat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan selama satu bulan ke depan pihak Golkar akan menilai capaian survei dan jejaring koalisi yang telah dibentuk Jusuf Hamka.
Jika dalam penilaian Golkar dirasa sudah layak, maka partai akan memberikan surat keputusan (SK) pertanda Jusuf Hamka secara sah menjadi calon yang diusung Golkar.
"Nah kalau enggak dapat apa-apa ya sudah enggak jadi calon kan gitu," kata Doli.
Kaesang Jawab Cibiran Belum Cukup Umur di Pilkada Serentak 2024
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Kaesang Pangarep menyatakan taat konstitusi soal syarat umur maju pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2024.
Hal ini disampaikan Kaesang Pangarep merespons pernyataan Wakil Ketua Umum atau Waketum PKB Jazilul Fawaid yang menyebut Kaesang belum cukup umur untuk bisa maju Pilkada 2024.
"Ya balik lagi, kita taat dengan konstitusi, udah gitu aja," kata Kaesang di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis 25 Juli 2024.
Sebelumnya, Waketum PKB Jazilul Fawaid menilai, sejauh ini hanya Anies Baswedan kandidat kuat di Pilkada Jakarta 2024. Hal ini disampaikan Jazilul kepada wartawan di Jakarta pada Rabu 24 Juli 2024.
Jazilul juga ditanyai peluang Kaesang dan Jusuf Hamka alias Babah Alun di Pilkada 2024. Dia menyebut baik Kaesang maupun Babah Alun masih terkendala umur untuk Kaesang, sementara Babah Alun terkendala elektabilitas.
"Kaesang belum cukup umur. Babah Alun? Ya selamat, itu 'kan sikap Partai Golkar. Akan tetapi, Babah Alun perlu kerja keras. Elektoralnya belum ada," kata Jazilul di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu 24 Juli 2024.
Lebih lanjut, Jazilul juga menanggapi hasil survei Kaesang di Jawa Tengah (Jateng) yang cukup tinggi. Jazilul bilang, hari ini belum ada elektabilitas tokoh yang dominan di Jateng, termasuk survei Ketum PSI Kaesang Pangarep.
"Itu surveinya siapa? Kalau survei internalnya PKB ya itu berbeda," jelas Jazilul.
Advertisement