Asuransi Pertanian Program Andalan Ahmad Ali - Abdul Karim Aljufri DI Pilkada Sulteng

Sektor pertanian adalah sektor yang rentan gagal baik karena faktor alam maupun sebab lainnya. Dengan asuransi pertanian, orang akan bersemangat kembali menjadi petani dan memproduksi bahan pangan.

oleh Tim News diperbarui 09 Sep 2024, 18:05 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2024, 11:20 WIB
Calon gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali bersama Abdul Karim Aljufri berada di atas panggung. (Istimewa)
Calon gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali bersama Abdul Karim Aljufri berada di atas panggung. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji berpendapat, program asuransi pertanian pasangan calon bakal calon Gubernur dan calon wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (AKA) bakal membuat banyak orang kembali melirik profesi petani. Menurut Sarmuji, program asuransi petani merupakan langkah yang baik agar petani mendapatkan jaminan dalam berusaha. 

Apalagi, sektor pertanian adalah sektor yang rentan gagal baik karena faktor alam maupun sebab lainnya. Dengan asuransi pertanian, orang akan bersemangat kembali menjadi petani  dan memproduksi bahan pangan.

"Asuransi petani merupakan langkah yang baik agar petani mendapatkan jaminan dalam berusaha," kata Sarmuji saat dihubungi. 

Dia kemudian memuji langkah pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri yang siap menyejahterakan petani lewat program Asuransi jika terpilih di Sulteng.

Pemerintah daerah, kata Sarmuji, harus mampu memastikan ketersediaan benih berkualitas bagi para petani dan mampu menghadirkan teknologi pertanian modern.

"Ini langkah yang baik, Apalagi sektor pertanian adalah sektor yang rentan gagal baik karena faktor alam maupun sebab lainnya," kata Sarmuji.

Sebelumnya calon gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali mengatakan dirinya siap menyejahterakan petani lewat program Asuransi Petani jika terpilih pada periode mendatang. 

"Petani harus lah sejahtera. Kalau kemudian kami ingin mensejahterakan petani maka pemerintah harus hadir, pemerintah harus mampu memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani,” ujar Ahmad Ali di Lapangan Imanuel, Kelurahan Tatura, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (14/8/2024).

Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu juga menambahkan, pemerintah harus mampu memastikan ketersediaan benih berkualitas bagi para petani dan mampu menghadirkan teknologi pertanian modern.

"Ketika unsur ini terpenuhi maka insyaallah petani akan mampu berproduksi jauh lebih baik dari hari ini,” ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peran Penting Cuaca

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali merespons soal Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menyebut menunggu pinangan bakal capres Anies Baswedan sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali merespons soal Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menyebut menunggu pinangan bakal capres Anies Baswedan sebagai cawapres di Pilpres 2024.

Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Tengah itu menyadari, permasalahan petani bukan hanya pada ketersediaan benih dan pupuk yang memadai. Cuaca juga berperan penting dalam proses kerja petani.

"Untuk itu ke depan, kami menyadari apa kekurangan kita hari ini, apa yang belum mampu dilakukan hari ini, yaitu kita belum memiliki teknologi yang bisa merekayasa cuaca dan memprediksi cuaca,” tutur Ahmad Ali.

Dia juga memaparkan, faktor cuaca seringkali berpotensi menyebabkan kegagalan panen, maka perlu program yang namanya Asuransi Petani, sehingga petani tidak dihantui lagi oleh gagal panen.

Di sisi lain, cawagub Abdul Karim Aljufri menambahkan asuransi Pertanian bakal menjadi bukti kehadiran pemerintah dalam memberikan jaminan terhadap semua lahan pertanian yang ada di Sulawesi Tengah. 

Ke depannya, pria yang akrab disapa AKA itu juga akan memastikan para tengkulak dan pedagang nakal tidak akan bisa memonopoli harga komoditas pertanian. Dengan begitu, AKA yang merupakan anggota DPRD Sulteng itu memastikan petani akan mendapatkan harga yang pantas untuk setiap hasil panen.

"Kami tidak ingin petani dianggap sebagai profesi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, kami ingin masyarakat melihat bahwa petani adalah profesi yang menjanjikan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia,” pungkas AKA yang merupakan Koordinator Regional Gerindra Sulawesi itu.

Infografis Beda Putusan MK dan DPR Terkait Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Beda Putusan MK dan DPR Terkait Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya